Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Ribuan Makanan di Jepang Akan Naik Harga pada 2025, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 04/05/2025, 20:45 WIB

Lebih dari 14.000 produk makanan di Jepang diperkirakan mengalami kenaikan harga pada 2025.

Berdasarkan survei oleh lembaga riset swasta Teikoku Databank, angka ini bahkan melampaui total produk yang mengalami kenaikan harga tahun lalu.

Menurut survei pada 195 produsen makanan besar di Jepang, 14.409 produk makanan akan naik harga hingga Oktober 2025.

Melansir Xinhua (30/4/2025), jumlah ini lebih tinggi sekitar 1.800 produk dibandingkan dengan tahun lalu.

Penyebab utama dari kenaikan harga ini adalah melonjaknya biaya bahan baku, serta peningkatan biaya logistik, listrik, dan gas.

Selain itu, kekurangan tenaga kerja dan naiknya biaya tenaga kerja juga turut mendorong tren ini.

Baca juga:

Kenaikan harga beras terlihat di supermarket Jepang di Prefektur Okinawa hingga mencapai 4.580 yen per 5 kilogram, Senin (28/4/2025).
Kenaikan harga beras terlihat di supermarket Jepang di Prefektur Okinawa hingga mencapai 4.580 yen per 5 kilogram, Senin (28/4/2025).

Menambahkan dari Xinhua (28/4/2025), harga beras di Jepang juga terus mengalami kenaikan meskipun ada pasokan beras cadangan dari pemerintah. 

Data Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang menunjukkan bahwa harga beras rata-rata untuk minggu yang berakhir pada 20 April tercatat 4.220 yen per lima kilogram. 

Angka ini naik tiga yen dari minggu sebelumnya, menandai kenaikan harga selama 16 minggu berturut-turut.

Kementerian memantau harga beras setiap minggu berdasarkan data yang dikumpulkan dari sekitar 1.000 supermarket di seluruh Jepang.

Meskipun laju kenaikan harga beras telah melambat, tren kenaikan masih terus berlanjut. 

Harga saat ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ketika harga rata-rata beras mencapai 2.088 yen.

Penjualan beras juga meningkat sekitar 14,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Kenaikan harga ini disebabkan oleh pembelian beras cadangan yang relatif lebih murah oleh konsumen, serta beras reguler yang harganya lebih tinggi.

Minggu lalu, dilakukan lelang beras cadangan ketiga.

Jepang berencana merilis lebih banyak beras cadangan setiap bulan hingga musim panas, dengan tujuan untuk menstabilkan harga.

Teikoku Databank memperkirakan bahwa semakin banyak produsen makanan yang akan terus menyesuaikan harga sepanjang tahun, terutama menjelang dan setelah musim panas.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.