Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

6 Daya Tarik Prefektur Kochi di Jepang, dari Sungai Shimanto hingga Festival Yosakoi

Kompas.com - 27/04/2025, 09:30 WIB

Prefektur Kochi di bagian selatan Pulau Shikoku adalah salah satu wilayah di Jepang yang terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami, sejarahnya yang kaya, serta kuliner lokal yang menggugah selera.

Bagi wisatawan dari Indonesia, Kochi menawarkan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Simak ulasan selengkapnya tentang tempat wisata, kuliner, dan festival di Kochi serta transportasi ke prefektur ini.

3 Tempat Wisata Wajib di Kochi

Patung samurai abad ke-19 Sakamoto Ryoma di Pantai Katsurahama di Prekfetur Kochi, Jepang.
Patung samurai abad ke-19 Sakamoto Ryoma di Pantai Katsurahama di Prekfetur Kochi, Jepang.

1. Pantai Katsurahama

Pantai Katsurahama menghadap langsung ke Samudra Pasifik.

Pantai ini terkenal dengan patung Sakamoto Ryoma, seorang samurai abad ke-19 yang berperan besar dalam modernisasi Jepang.

Kombinasi pasir putih dan laut biru menciptakan pemandangan yang damai dan memukau, terutama saat matahari terbenam.

Sungai Shimanto di Prefektur Kochi, Jepang.
Sungai Shimanto di Prefektur Kochi, Jepang.

2. Sungai Shimanto

Dijuluki sebagai "sungai terakhir yang jernih di Jepang," Shimanto adalah salah satu sungai terbersih dan terindah di negeri ini.

Pengunjung bisa menikmati kegiatan seperti berkanu, berenang di sungai, atau berjalan di atas chinka-bashi (jembatan rendah) yang seolah-olah menyatu dengan alam sekitar.

3. Kastel Kochi

Kastel Kochi yang dibangun pada awal tahun 1600-an adalah salah satu kastel Jepang yang masih mempertahankan struktur aslinya.

Terletak di pusat Kota Kochi, kastel ini menawarkan sekilas gambaran tentang era samurai serta pemandangan indah kota dari lantai teratas.

Baca juga:

3 Kuliner Lokal yang Harus Dicoba

Katsuo no tataki, ikan cakalang bakar khas Prefektur Kochi, Jepang.
Katsuo no tataki, ikan cakalang bakar khas Prefektur Kochi, Jepang.

1. Katsuo no Tataki (Ikan Bonito Bakar)

Hidangan khas Kochi ini menggunakan ikan bonito yang dibakar ringan di atas api dan disajikan dengan bawang putih, bawang merah, serta saus ponzu berbahan dasar jeruk.

Rasanya yang segar dengan aroma asap memberikan sensasi rasa yang tak terlupakan.

Tempura belut moray (utsubo) khas Prefektur Kochi, Jepang.
Tempura belut moray (utsubo) khas Prefektur Kochi, Jepang.

2. Utsubo (Belut Moray)

Meskipun jarang ditemui di tempat lain, belut moray merupakan hidangan lokal di Kochi.

Biasanya disajikan dengan cara digoreng renyah atau direbus, teksturnya lembut dan rasanya kaya.

Buntan atau pomelo khas Prefektur Kochi, Jepang.
Buntan atau pomelo khas Prefektur Kochi, Jepang.

3. Buntan (Pomelo/Jeruk Bali)

Buah jeruk berukuran besar ini banyak dibudidayakan di Kochi.

Rasanya manis, sedikit asam, dan sangat berair.

Buntan biasanya dinikmati langsung atau diolah menjadi jus dan selai, cocok sebagai camilan segar atau oleh-oleh.

Festival dan Acara Menarik di Kochi

Salah satu acara musim panas terbesar di Kochi adalah Festival Yosakoi yang diadakan setiap Agustus.

Tim penari memakai kostum penuh warna dan menari mengikuti musik yang enerjik sambil membawa naruko (alat musik kecil dari kayu).

Festival ini juga mengundang peserta internasional dan bahkan membolehkan penonton untuk ikut menari.

Sebuah pengalaman budaya yang penuh semangat dan kegembiraan.

Industri Utama di Kochi

Ekonomi Kochi didukung oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Wilayah ini dikenal dengan produk-produk berkualitas seperti yuzu (jeruk khas Jepang), jahe, dan terong.

Selain itu, industri tradisional seperti pembuatan tosa washi (kertas buatan tangan khas Jepang) dan pembuatan alat potong berkualitas tinggi turut memperkaya budaya dan ekonomi lokal.

Cara Menuju Kochi dari Indonesia

Saat ini belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Kochi.

Namun, akses menuju Kochi cukup mudah melalui kota-kota besar di Jepang.

Contoh rute: Jakarta → Tokyo (Bandara Narita atau Haneda) → Bandara Kochi Ryoma (sekitar 1,5 jam dengan penerbangan domestik).

Alternatif lainnya, kamu bisa terbang ke Bandara Internasional Kansai lalu melanjutkan perjalanan dengan kereta atau bus ke Kochi.

Dengan keramahan penduduknya, keindahan alamnya, serta kekayaan budayanya, Prefektur Kochi menawarkan pengalaman wisata yang tidak akan terlupakan.

Yuk, masukkan Kochi ke dalam itinerarimu ke Jepang!

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (April 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.