Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan pemotongan harga untuk bensin dan biaya energi rumah tangga sebagai bagian dari langkah meredakan dampak inflasi.
Melansir Kyodo News, Selasa (22/4/2025), harga bensin akan diturunkan sebesar 10 yen per liter mulai Mei mendatang.
Harga solar akan diturunkan sebesar 10 yen per liter, minyak berat dan minyak tanah masing-masing sebesar 5 yen, serta bahan bakar pesawat sebesar 4 yen.
Selain itu, pada Juli hingga September, pemerintah akan membantu menekan biaya listrik dan gas yang ditanggung oleh rumah tangga.
Hal ini seiring meningkatnya permintaan energi pada musim panas. Namun rincian bantuan tersebut akan diumumkan pada bulan Mei.
Berdasarkan laporan NHK, Rabu (23/4/2025), Ishiba mengatakan bahwa pihaknya akan memantau secara ketat dampak dari tarif yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap dunia usaha dan masyarakat.
Ia juga berjanji akan berupaya sekuat tenaga untuk memberikan dukungan.
Baca juga:
Keputusan pemberian bantuan ini menyusul usulan dari Partai Demokrat Liberal (LDP), yang merupakan partai penguasa dan mitra koalisinya, Komeito, untuk mengambil langkah menghadapi kenaikan harga.
Ishiba menyatakan bahwa dirinya menanggapi usulan partai-partai koalisi tersebut dengan serius dan akan melanjutkan pembicaraan dengan AS.
Dengan kebijakan menurunkan harga, menjadikan harga bensin di Jepang mencapai tingkat terendah sejak Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina pada 2022.