Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Beasiswa Jepang MEXT 2026 Dibuka, Tunjangan Hidup sampai Rp 17 Juta per Bulan

Kompas.com - 23/04/2025, 18:20 WIB

Pendaftaran Beasiswa Monbukagakusho (MEXT) 2026 resmi dibuka dengan berbagai program yaitu Research Student, Gakubu, KOSEN, dan Senshu.

Program beasiswa yang mencakup S1 dan S2 ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang.

Awardee yang lolos beasiswa ini akan mendapatkan biaya kuliah dan biaya hidup selama studi, tanpa adanya kewajiban ikatan dinas.

Berikut adalah penjelasan mengenai jenis program, fasilitas yang tersedia, serta persyaratan bagi kamu yang tertarik untuk mendaftar beasiswa MEXT.

Program Beasiswa MEXT 2026

Ada empat program yang ditawarkan beasiswa ini untuk tahun pelajaran 2026.

1. Program Research Student

Program ini menawarkan beasiswa bagi yang ingin belajar di Jepang jenjang pascasarjana sebagai research students.

Research students adalah mahasiswa peneliti (non-reguler) di bawah bimbingan profesor di Jepang yang melakukan penelitian di bidang keahlian masing-masing.

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa asing agar memiliki kemampuan penelitian yang memadai untuk melanjutkan studi di jenjang magister atau doktor.

Sebagai research student, kamu bisa melanjutkan ke jenjang magister atau doktor jika lulus ujian masuk universitas tujuan.

Namun, pelamar dapat pula langsung masuk ke program pascasarjana tanpa masa research students, bila mendapat izin/telah lulus ujian masuk di universitas di Jepang.

Periode beasiswa:

  • Research Student Enrollment Spring: 2 tahun (April 2026–Maret 2028)
  • Research Student Enrolment Autumn: 1,5 tahun (September/Oktober 2026–Maret 2028)

Catatan: Periode beasiswa master (S2) 2 tahun dan doktoral (S3) 3 tahun akan ditambah apabila berhasil lulus ujian masuk S2/S3.

2. Program Gakubu (S1)

Beasiswa MEXT juga menawarkan beasiswa bagi lulusan sekolah formal tingkat SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan jenjang S1 di universitas negeri di Jepang.

Bagi kamu penerima beasiswa ini, kamu akan mengikuti sekolah persiapan terlebih dulu selama satu tahun.

Selama sekolah persiapan, penerima beasiswa akan belajar Bahasa Jepang serta pelajaran lainnya seperti pengetahuan umum Jepang, matematika, dan Bahasa Inggris.

     

Bagi yang memilih bidang studi IPS, serta pelajaran fisika, kimia, dan biologi bagi yang memilih bidang studi IPA.

Setelah sekolah persiapan selesai, penerima beasiswa akan mengikuti ujian masuk di universitas negeri yang diinginkan. Perkuliahan menggunakan Bahasa Jepang.

Periode beasiswa:

  • April 2025–Maret 2030 (Khusus jurusan kedokteran April 2026–Maret 2033)

Catatan: 1 tahun sekolah persiapan + 4 tahun masa studi S1 (Khusus jurusan kedokteran masa studi menjadi 6 tahun).

Baca juga:

Ilustrasi ruang kuliah di universitas.
Ilustrasi ruang kuliah di universitas.

3. Program KOSEN (College of Technology)

Program KOSEN menawarkan beasiswa bagi lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke College of Technology (Koto Senmon Gakkou/Kosen).

College of Technology adalah sekolah yang berfokus pada studi teknik yang sebagian besar terdiri dari eksperimen dan latihan-latihan praktik.

Jika kamu memiliki minat mendaftar program KOSEN, nantinya jika lulus diharapkan dapat menjadi ahli teknik (insinyur).

College of Technology memiliki program belajar yang dirancang selama 5 tahun bagi lulusan SMA di Jepang.

Namun khusus bagi penerima beasiswa MEXT, akan masuk ke College of Technology sebagai siswa tahun ketiga.

Penerima beasiswa MEXT akan bersekolah di National Institute of Technology (KOSEN).

Pemilihan lokasi KOSEN bergantung pada performa studi selama di sekolah persiapan dan juga jurusan pilihan kamu.

Periode beasiswa:

  • April 2026–Maret 2030 (Khusus jurusan maritime engineering April 2026–Agustus/September 2030)

Catatan: 1 tahun sekolah persiapan + 3 tahun masa studi KOSEN (Khusus maritime engineering masa studi menjadi 3,5 tahun).

4. Program Senshu (Specialized Training College)

Program Senshu dikhususkan bagi lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Specialized Training College (Senshu Gakko).

Specialized Training College adalah sekolah kejuruan setingkat diploma.

Lulusannya diharapkan dapat mendukung beragam industri yang memiliki potensi berkembang tinggi di pasar dunia.

Setelah lulus dari Senshu, siswa dapat melanjutkan ke jenjang Undergraduate (S1) sebagai mahasiswa tahun ketiga.

Periode penerimaan beasiswa juga dapat diperpanjang tergantung dari prestasi selama di college dan hasil seleksi.

Periode beasiswa:

  • April 2026–Maret 2029

Catatan: 1 tahun sekolah persiapan + 2 tahun masa studi Senshu.

Ilustrasi mahasiswa di Jepang.
Ilustrasi mahasiswa di Jepang.

Persyaratan Umum Beasiswa MEXT

Berikut persyaratan umum bagi kamu yang berminat mendaftar beasiswa MEXT tahun pelajaran 2026.

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Usia maksimal 34 tahun pada tanggal 1 April 2026 (research students) atau maksimal 24 tahun pada program undergraduate (S1).
  3. Lulusan SMA/SMK atau D4/ S1/ S2 tergantung pada program beasiswa yang didaftar.
  4. Memilih bidang studi yang berada pada rumpun ilmu yang sama dengan bidang studi di jenjang pendidikan sebelumnya.
  5. Memiliki salah satu sertifikat kemampuan Bahasa Inggris atau Bahasa Jepang: TOEFL-PBT/ITP minimal 543; iBT minimal 72; IELTS minimal 5.5; TOEIC L&R minimal 785; TOEIC S&W minimal 310; JLPT N2.

Kamu bisa melihat persyaratan secara lengkap di setiap program yang tersedia pada https://www.id.emb-japan.go.jp/itpr_id/sch.html

Fasilitas Beasiswa MEXT

Jika kamu berminat mendaftar beasiswa MEXT, berikut informasi terkait fasilitas yang ditawarkan beasiswa ini.

  1. Biaya kuliah ditanggung sepenuhnya.
  2. Tunjangan hidup sebesar hingga 145.000 yen atau sekitar Rp 17 juta per bulan untuk program Research Student dan 117.000 yen atau Rp 13,9 juta per bulan untuk program lainnya.
  3. Tiket pesawat pulang pergi Indonesia-Jepang.
  4. Bebas biaya pengurusan visa pelajar.
  5. Beberapa universitas menyediakan asrama.
  6. Tanpa ikatan dinas.

Sumber:

  • https://www.id.emb-japan.go.jp/itpr_id/sch.html

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.