Festival Seiryū-e atau Festival Naga Biru adalah perayaan untuk menghormati Seiryū-e atau Naga Biru yang diyakini sebagai pelindung Kota Kyoto.
Festival ini diadakan di Kuil Kiyomizu-dera, salah satu kuil terkenal di Kyoto.
Sejak pertama kali digelar pada 2000, festival ini menjadi salah satu acara budaya penting yang menarik perhatian penduduk lokal maupun wisatawan mancanegara.
Dalam mitologi China dan Jepang, terdapat empat makhluk ilahi yang melindungi empat arah mata angin.
Seiryū atau Naga Biru adalah pelindung arah timur yang identik dengan musim semi.
Di Kiyomizu-dera, terdapat legenda tentang Seiryū, inkarnasi dari Kannon (dewa belas kasih).
Setiap malam, Seiryū turun untuk meminum air dari Air Terjun Otowa di kuil tersebut.
Kepercayaan ini menggambarkan posisi Kiyomizu-dera yang terletak di timur Kyoto dan pentingnya kuil tersebut secara spiritual.
Festival Seiryū-e menampilkan prosesi yang memukau dengan diiringi patung naga biru sepanjang 18 meter yang dikerjakan dengan penuh ketelitian oleh para perajin tradisional.
Peserta festival memakai kostum sebagai biksu, musisi, prajurit, dan dewa-dewa, yang berkeliling area kuil dan jalan-jalan sekitarnya.
Mereka bersama-sama berdoa untuk kedamaian wilayah dan mengusir segala nasib buruk.
Suara nyanyian "Namu Kannon" yang diucapkan oleh para peserta semakin memperkuat suasana spiritual dalam festival ini.
Baca juga:
Festival ini diadakan setiap tahun pada 15 Maret, 3 April, dan 15 Oktober.
Prosesi dimulai pada pukul 14.00 JST dari Aula Okuno-in dan diperkirakan mencapai Gerbang Sai-mon pada pukul 15.30 JST.
Pengunjung dapat menikmati seluruh rangkaian acara dengan tiket masuk kuil standar, sehingga festival ini menjadi pengalaman budaya yang terjangkau untuk semua orang.
Festival Seiryū-e didirikan pada 2000 sebagai bentuk kebangkitan kembali praktik tradisional yang memperkaya budaya Kyoto.
Patung naga dalam prosesi dirancang oleh Emi Wada, seorang desainer kostum pemenang Academy Award.
Ia memadukan kerajinan tradisional dengan seni kontemporer.
Seiryū adalah salah satu dari empat makhluk penjaga dalam mitologi Asia Timur.
Makhluk itu melambangkan perlindungan, kebijaksanaan, dan keberuntungan.
Sekaligus, mencerminkan tema festival ini mengenai perlindungan dan kemakmuran.
Menghadiri Festival Seiryū-e memberikan kesempatan langka untuk menyaksikan kekayaan tradisi Kyoto.
Mitologi dan kehidupan komunitas bersatu dalam sebuah perayaan yang penuh warna.
Sumber:
Konten ditulis oleh Karaksa Media Partner (April 2025)
View this post on Instagram