Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Tren Gambar Ghibli dari ChatGPT Jadi Sorotan, OpenAI Kena Kritik Pedas

Kompas.com - 29/03/2025, 10:50 WIB

Fitur gambar terbaru dari ChatGPT langsung jadi tren di internet. 

Banyak pengguna membuat gambar dengan gaya visual Studio Ghibli, studio animasi Jepang yang terkenal lewat My Neighbor Totoro dan Princess Mononoke.

Mengutip kantor berita AFP pada Jumat (28/3/2025), gambar hasil kecerdasan buatan tersebut dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial. 

Bahkan, CEO OpenAI Sam Altman mengganti foto profil akun X miliknya dengan ilustrasi bergaya Ghibli.

Tren ini menimbulkan kekhawatiran soal pelanggaran hak cipta oleh OpenAI. Perusahaan itu juga sedang digugat karena diduga memakai materi tanpa izin.

Gambar bergaya Studio Ghibli dengan tokoh seperti Elon Musk, Presiden AS Joe Biden, hingga adegan The Lord of the Rings beredar luas di internet.

Saat dimintai komentar, juru bicara OpenAI mengatakan tren ini masih dipantau. Mereka menyebut model AI-nya masih terus disempurnakan.

Di tengah viralnya tren ini, sebuah video lawas dari tahun 2016 kembali mencuat.

Dalam video tersebut, sutradara legendaris Studio Ghibli, Hayao Miyazaki, tampak mengecam demonstrasi teknologi AI yang dilakukan oleh staf.

“Saya sama sekali tidak ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya. Saya merasa ini adalah penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri,” demikian terjemahan pernyataan Miyazaki dalam video tersebut.

Baca juga:

Bus kucing My Neighbour Totoro di Ghibli Park, Nagakute, Prefektur Aichi, Jepang. (Foto diambil pada 12 Oktober 2022)
Bus kucing My Neighbour Totoro di Ghibli Park, Nagakute, Prefektur Aichi, Jepang. (Foto diambil pada 12 Oktober 2022)

Meski awalnya direncanakan dapat diakses secara gratis, Altman mengakui bahwa keberhasilan fitur baru ini jauh melampaui ekspektasi. 

Fitur ini tetap hanya tersedia bagi pengguna berbayar untuk sementara waktu.

Sebelumnya, pengguna ChatGPT memang sudah bisa menghasilkan gambar.

Namun, versi terbaru ini ditenagai oleh GPT-4o yang memungkinkan pengguna mendapatkan hasil visual kompleks hanya dengan permintaan yang singkat dan sederhana. 

Kemampuan ini menjadi pembeda signifikan dibanding versi sebelumnya.

OpenAI saat ini tengah menghadapi sejumlah tuntutan hukum atas dugaan pelanggaran hak cipta, termasuk gugatan besar dari The New York Times, serta tuntutan lainnya dari para seniman, musisi, dan penerbit.

“Kami tetap membatasi pembuatan gambar dalam gaya artis yang masih hidup, tetapi mengizinkan gaya studio secara umum, yang telah digunakan untuk menghasilkan berbagai karya penggemar yang orisinal dan inspiratif,” tambahnya.

“Kami terus belajar dari penggunaan di dunia nyata dan masukan yang kami terima, dan akan terus menyempurnakan kebijakan kami ke depannya.”

Bloomberg melaporkan pada Rabu (27/3/2025) bahwa OpenAI hampir menuntaskan pendanaan sebesar 40 miliar dolar AS yang dipimpin oleh SoftBank Group dari Jepang.

Jika rampung, ini akan menjadi pendanaan terbesar dalam sejarah untuk sebuah perusahaan rintisan.

OpenAI memperkirakan pendapatan tahunan mereka bisa melampaui 12,7 miliar dolar AS pada tahun 2025, meningkat drastis dari 3,7 miliar dolar AS yang diperoleh pada 2024.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.