Masalah ini semakin diperburuk oleh beberapa bisnis yang diduga menahan persediaan beras mereka dan menunggu waktu paling tepat untuk menjualnya.
Baca juga:
Para ahli pun mengatakan beberapa faktor telah berkontribusi pada krisis ini.
Di antaranya adalah lonjakan pariwisata dan kekurangan stok yang disebabkan oleh gelombang panas (El Nino) yang memecahkan rekor dalam beberapa tahun terakhir.
Kondisi ini juga yang sedang dialami di berbagai negara.
Pada Agustus 2024, rak-rak di beberapa toko kosong setelah pemerintah memperingatkan kemungkinan gempa “megaquake.”
Momen ini bersamaan dengan salah satu topan terkuat dalam beberapa dekade dan liburan tahunan Obon (お盆).
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram