Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Masjid & Tempat Ibadah

Dakwah untuk Muslim Jepang di Masjid Indonesia Tokyo, Seperti Apa?

Kompas.com - 14/03/2025, 13:42 WIB

Ketua Panitia Ramadhan dan Idul Fitri KMII Jepang Febry Wibowo mengungkapkan bahwa banyak warga asing datang ke Masjid Indonesia Tokyo untuk ikut meramaikan kegiatan selama Ramadhan 2025.

Menurut penuturannya, terdapat warga Jepang, Turki, hingga Mesir yang bergabung dengan masyarakat Muslim Indonesia untuk berbuka puasa di Masjid Indonesia Tokyo.

KMII juga memfasilitasi orang asing, khususnya orang Jepang, untuk mengadakan Dakwah Nihonjin (日本人).

Dakwah ini menggunakan Bahasa Jepang dan diikuti oleh umat Muslim Jepang.

“Jadi ada itu seperti dakwah, Dakwah Nihonjin, itu dakwah untuk orang Jepang,” ujar Febry saat dihubungi oleh Ohayo Jepang, Kamis (6/3/2025).

Dakwah tersebut berisi ilmu tentang Islam sekaligus informasi kegiatan KMII selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

“Itu kita berikan informasi, mereka bisa datang untuk melaksanakan buka puasa dan shalat berjamaah,” ujar dia.

Dakwah Nihonjin dikoordinasikan oleh pengurus KMII, Hafiyan Prafianto.

Adapun anggota Dakwah Nihonjin terdiri dari Adiyudha Sadono, Abdul Karim, Alim, Fatina Maulida, Anisa Meiliani,  Karim, Nurul Fajri, Indra Putranto, dan Fauzan Dzulfikry.

Dakwah KMII tidak hanya ditujukan untuk Muslim dan mualaf, melainkan juga terbuka bagi non-Muslim.

Baca juga:

Kelompok Masyarakat Islam Indonsia (KMII) mengadakan dakwah untuk Muslim Jepang di Masjid Indonesia Tokyo. (Foto diambil pada 1 Februari 2020)
Kelompok Masyarakat Islam Indonsia (KMII) mengadakan dakwah untuk Muslim Jepang di Masjid Indonesia Tokyo. (Foto diambil pada 1 Februari 2020)

Di bulan Ramadhan, dakwah disalurkan melalui tablig akbar sebagai ruang belajar mengenai Islam yang dilakukan setiap akhir pekan.

“Jadi, selama satu bulan kita ada kegiatan buka puasa bersama setiap hari. Kemudian selain itu, kita ada yang namanya tablig akbar. Jadi tablig akbar ini kita mendatangkan ustaz yang terkenal ya dari Indonesia,” ujar Febry.

Para ustaz yang mengisi tablig akbar setiap akhir pekan berganti-ganti dan didatangkan langsung dari Indonesia dan Jepang.

"Ini adalah salah satu program KMII Jepang, dan di Ramadhan tahun ini kita adakan event mengundang ustaz orang Jepang yang bisa memberi penjelasan kepada audience yang diundang adalah orang Jepang," jelas Febry.

Selain memberi Dakwah Nihonjin, KMII juga membagikan cinderamata Al-Quran dalam Bahasa Jepang versi ringkasan untuk mudah dibaca dan dimengerti.

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.