Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Shitsui Hakoishi, Tukang Cukur Tertua di Dunia dari Jepang Berusia 108 Tahun

Kompas.com - 09/03/2025, 13:24 WIB

Shitsui Hakoishi, perempuan Jepang berusia 108 tahun resmi dinobatkan sebagai tukang cukur tertua di dunia oleh Guinness World Records, seperti melansir kantor berita AFP pada Jumat (7/3/2025).

Meski usianya sudah lebih dari satu abad, ia bertekad untuk terus bekerja hingga setidaknya usia 110 tahun.

Shitsui Hakoishi yang lahir pada 1916, memutuskan menjadi tukang cukur saat berusia 14 tahun.

Keputusan itu diambil setelah ibu temannya menawarinya kesempatan menjadi murid magang di sebuah salon di Tokyo.

Meski usianya lanjut, Hakoishi masih menggunakan guntingnya sendiri.

Pekan ini, ia ikut serta dalam perayaan penghargaan yang dihadiri oleh kedua anaknya, yaitu seorang putri berusia 85 tahun dan seorang putra berusia 81 tahun.

"Saya sangat bahagia. Hati saya penuh dengan rasa syukur," ujarnya dalam acara yang digelar di Kota Nakagawa, wilayah timur Tochigi.

Guinness World Records menjelaskan bahwa kategori tukang cukur tertua dibagi menjadi dua, yakni pria dan wanita.

Rekor tukang cukur pria tertua sebelumnya dipegang oleh Anthony Mancinelli, yang bekerja di New York hingga usia 107 tahun, sebelum akhirnya meninggal dunia.

Shitsui Hakoishi, tukang cukur tertua di dunia dari Jepang berusia 108 tahun. Ia berfoto bersama putra tertuanya, Hidemasa, dan staf Guinness World Records di Kota Nakagawa, Prefektur Tochigi. (Foto diambil pada 5/3/2025)
Shitsui Hakoishi, tukang cukur tertua di dunia dari Jepang berusia 108 tahun. Ia berfoto bersama putra tertuanya, Hidemasa, dan staf Guinness World Records di Kota Nakagawa, Prefektur Tochigi. (Foto diambil pada 5/3/2025)

Kisah Hidup Hakoishi

Hakoishi menikah di awal usia 20-an dan membuka salon bersama suaminya. Namun, sang suami kemudian wajib militer saat Perang Dunia II dan meninggal dunia.

Salon yang juga menjadi rumah keluarganya hancur akibat pengeboman Tokyo oleh militer AS, menurut pernyataan Guinness.

Namun, Hakoishi dan anak-anaknya selamat karena telah mengungsi ke kampung halamannya di Nakagawa.

Beberapa tahun setelah perang, ia membuka kembali salon di Nakagawa, tempat ia masih bekerja hingga sekarang.

Bahkan, beberapa pelanggan lama masih sering menelepon untuk membuat janji potong rambut.

Saat ini, ia tinggal di panti jompo, tetapi tetap bisa mengurus dirinya sendiri.

Pada Olimpiade Tokyo 2021, ia terpilih menjadi pembawa obor dan berjalan sejauh sekitar 200 meter, menurut laporan stasiun televisi regional Tochigi TV.

Ketika ditanya tentang harapan masa depannya, Hakoishi mengatakan bahwa ia akan berusia 109 tahun tahun ini, tetapi ingin tetap bekerja keras hingga usia 110 tahun.

Baca juga:

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.