Al Aula menyampaikan, HITO terlahir dari inisiatif masyarakat Indonesia di Jepang untuk ambil bagian dalam perkembangan ekosistem halal sekaligus mendorong perluasan akses pasar produk halal Indonesia ke Negeri Matahari Terbit.
“HITO itu adalah sebuah inisiatif dari pihak Indonesia, dari komunitas masyarakat Islam Indonesia itu untuk memberikan sertifikasi halal bagi unit usaha yang sedang beroperasi di Jepang,” ujar Al Aula.
HITO tidak hanya berfokus kepada masyarakat Indonesia yang akan membuka usaha kuliner di Jepang. Namun bisa memfasilitasi untuk banyak latar belakang warga negara.
Dengan demikian, upaya menghadirkan produk halal di Jepang akan semakin terlihat melalui advokasi dan penyediaan sertifikasi halal.
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram