Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang akan mengadakan lelang beras dari cadangan nasional mulai 10 Maret 2025.
Melansir Xinhua pada Senin (3/3/2025), langkah ini ditujukan untuk menstabilkan distribusi pasar di tengah lonjakan harga pangan yang signifikan.
Pelelangan tahap awal akan mencakup 150.000 ton beras yang ditujukan bagi pedagang grosir utama di Jepang.
Setelah melalui proses distribusi, beras tersebut diperkirakan akan tersedia di pasar ritel mulai akhir Maret 2025.
Secara keseluruhan, pemerintah Jepang berencana melepaskan total 210.000 ton cadangan beras guna meredam dampak kenaikan harga yang semakin membebani rumah tangga.
Baca juga:
Kenaikan harga barang dan jasa di Jepang terus terjadi, terutama pada sektor pangan dan energi.
Menurut Xinhua pada Jumat (21/2/2025), harga beras mencatat lonjakan tertinggi sebesar 70,9 persen, menjadi rekor tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1971.
Per 16 Februari 2025, harga rata-rata lima kilogram beras di Jepang mencapai 3.892 yen (sekitar Rp 426.000).
Beberapa faktor utama berkontribusi terhadap lonjakan harga beras di Jepang.
Berdasarkan kantor berita AFP pada Jumat (14/2/2025), cuaca panas ekstrem pada 2023 menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga.