Bagi pencinta kucing, Jepang adalah salah satu negara yang paling antusias merayakan keberadaan hewan menggemaskan ini.
Mengutip BBC (22/2/2016), masyarakat Jepang merayakan Neko no Hi atau Hari Kucing Nasional setiap 22 Februari.
Tradisi ini dimulai pada 1987 setelah Executive Cat Day Committee melakukan jajak pendapat terhadap para pencinta kucing di seluruh Jepang.
Akhirnya, mereka memilih 22 Februari sebagai Hari Kucing karena permainan kata dalam bahasa Jepang.
Angka 2 (ni) jika diulang tiga kali menjadi "nyan-nyan-nyan" yang menyerupai suara kucing mengeong dalam bahasa Jepang.
Baca juga:
Ada banyak cara untuk merayakan Neko no Hi, bagi pemilik kucing maupun pencinta kucing pada umumnya.
Salah satu cara paling populer adalah berbagi foto dan video kucing di media sosial.
Banyak orang membagikan momen lucu atau menggemaskan kucing mereka dengan tagar seperti #猫の日 (Neko no Hi) atau #CatDay.
Bahkan, beberapa perusahaan dan toko ikut serta dalam perayaan ini dengan menghadirkan konten bertema kucing.
Bagi yang ingin merayakan dengan lebih interaktif, mengunjungi neko café (kafe kucing) bisa menjadi pilihan.
Jepang terkenal dengan banyaknya kafe kucing, kamu bisa menikmati minuman sambil bermain dengan kucing.
Pada Neko no Hi, beberapa kafe ini sering mengadakan acara khusus atau memberikan diskon bagi pencinta kucing.
Selain itu, toko-toko di Jepang juga turut meramaikan hari spesial ini dengan menawarkan produk bertema kucing.
Mulai dari gantungan kunci, pakaian, peralatan rumah tangga, hingga makanan ringan berbentuk kucing bisa ditemukan dengan mudah.
Beberapa toko hewan peliharaan juga memberikan promo khusus untuk makanan dan aksesori kucing.
Bagi pemilik kucing, Neko no Hi bisa menjadi momen yang tepat untuk memberikan hadiah spesial bagi kucing kesayangan.
Selain merayakan dengan kucing peliharaan, Neko no Hi juga bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk menyumbang ke tempat penampungan kucing.
Bagi yang lebih suka merayakan dengan cara santai, menonton film atau anime bertema kucing bisa menjadi pilihan.
Ada banyak film dan anime Jepang yang menampilkan kisah kucing, seperti The Cat Returns, Kiki’s Delivery Service, atau Neko Samurai.
Beberapa penggemar juga cosplay kucing misalnya memakai nekomimi (telinga kucing).
Bagi yang ingin merasakan nuansa spiritual dalam perayaan ini, mengunjungi Kuil Gotokuji di Setagaya, Tokyo, bisa menjadi pilihan menarik.
Kuil ini dikenal sebagai asal-usul Manekineko, patung kucing pembawa keberuntungan.
Banyak orang datang ke kuil ini untuk berdoa memohon kesejahteraan, keberuntungan, dan kebahagiaan.
Menurut situs web Daikeizan Gotokuji temple, kuil ini identik dengan kucing berawal dari legenda yang menyebutkan bahwa seorang bangsawan bernama Naotaka Ii, penguasa domain Hikone, sedang dalam perjalanan pulang dari berburu elang.
Seekor kucing mengangkat satu kakinya di gerbang Kuil Gotokuji, seolah-olah memanggilnya untuk masuk.
Naotaka pun mengikuti isyarat kucing itu dan beristirahat di kuil. Tak lama setelah itu, hujan badai turun dengan deras.
Merasa beruntung karena terhindar dari hujan, Naotaka terkesan dengan kuil tersebut dan memberikan dukungan finansial untuk membangunnya kembali pada 1633.
Sebagai penghormatan kepada kucing yang membawa keberuntungan ini, kuil Gotokuji membangun Shofuku-den, tempat patung Shofuku Kannon-bosatsu disimpan.
Hingga kini, banyak orang datang ke Gotokuji untuk berdoa memohon keberuntungan, kesehatan, dan kesuksesan dalam bisnis.
Berdasarkan Laporan Survei Nasional tentang Status Kepemilikan Anjing dan Kucing Tahun 2024 oleh Japan Pet Food Association, jumlah kucing peliharaan di Jepang sebanyak 9.155.000 ekor dan anjing peliharaan 6.796.000 ekor.
Data ini menunjukkan bahwa populasi kucing peliharaan di Jepang lebih tinggi dibandingkan anjing dan jumlahnya relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, jumlah anjing peliharaan terus mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir.
Sementara itu, mencintai kucing tidak hanya sebatas merayakan Hari Kucing, melainkan memahami tanggung jawab dalam merawatnya.
Di Jepang, biaya memelihara seekor kucing seumur hidupnya bisa mencapai 1.606.097 yen (sekitar Rp 175 juta).
Jika dirinci lebih lanjut:
Biaya tersebut sudah termasuk makan, camilan, aksesori, dan berkunjung ke klinik hewan.
Sumber:
View this post on Instagram