Data terbaru menunjukkan bahwa hanya sekitar satu dari enam warga Jepang yang memiliki paspor aktif, seperti melansir kantor berita AFP pada Kamis (20/2/2025).
Menurut data Kementerian Luar Negeri Jepang, jumlah paspor aktif di Jepang tercatat sebanyak 21,6 juta atau sekitar 17,5 persen dari total populasi per Desember 2024.
Sementara itu, sekitar 60 persen penduduk Korea Selatan, negara tetangga Jepang, memiliki paspor yang masih berlaku.
Sebelum pandemi Covid-19, tingkat kepemilikan paspor di Jepang lebih tinggi, yaitu sekitar seperempat dari total populasi. Namun, jumlah ini mengalami penurunan setelah pandemi.
Walau jumlah warga Jepang yang bepergian ke luar negeri masih di bawah tingkat sebelum pandemi, negara ini justru mencatat lonjakan jumlah wisatawan asing.
Tahun lalu, Jepang menerima lebih dari 36 juta kunjungan wisatawan dari berbagai negara.
Baca juga:
Beberapa faktor mempengaruhi rendahnya minat warga Jepang untuk bepergian ke luar negeri.
Salah satu faktor utama adalah melemahnya nilai yen, yang telah kehilangan sepertiga dari nilainya dalam lima tahun terakhir.
Selain itu, inflasi dan meningkatnya minat terhadap perjalanan domestik juga menjadi penyebab menurunnya perjalanan ke luar negeri.
Menurut studi JTB yang dirilis pada Januari, depresiasi yen yang cepat membuat sebagian warga Jepang menunda perjalanan ke luar negeri.
Namun, apabila kondisi pasar valuta asing kembali stabil, diperkirakan perjalanan internasional akan kembali meningkat.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang, perjalanan internasional warga Jepang mulai pulih secara bertahap setelah masa karantina dan penutupan perbatasan akibat pandemi.
Namun, jumlah pelancong masih belum kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Pada 1990, lebih dari 10 juta warga Jepang bepergian ke luar negeri. Angka ini terus meningkat hingga mencapai 20 juta sebelum pandemi.
Tahun ini, sekitar 14,1 juta warga Jepang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke luar negeri, menurut proyeksi dari agen perjalanan JTB.
Meskipun jumlah pemegang paspor Jepang relatif rendah, paspor negara ini tetap memiliki peringkat tinggi dalam indeks global.
Menurut Henley Passport Index tahun ini, paspor Jepang berada di peringkat kedua terkuat di dunia bersama Korea Selatan, setelah Singapura.
Pemegang paspor Jepang dapat memasuki 190 destinasi tanpa visa.
Perkembangan ekonomi dan stabilitas nilai tukar yen akan menjadi kunci dalam menentukan tren perjalanan warga Jepang di masa mendatang dengan berbagai faktor yang mempengaruhi perjalanan internasional.
View this post on Instagram