Namun, apabila kondisi pasar valuta asing kembali stabil, diperkirakan perjalanan internasional akan kembali meningkat.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang, perjalanan internasional warga Jepang mulai pulih secara bertahap setelah masa karantina dan penutupan perbatasan akibat pandemi.
Namun, jumlah pelancong masih belum kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Pada 1990, lebih dari 10 juta warga Jepang bepergian ke luar negeri. Angka ini terus meningkat hingga mencapai 20 juta sebelum pandemi.
Tahun ini, sekitar 14,1 juta warga Jepang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke luar negeri, menurut proyeksi dari agen perjalanan JTB.
Meskipun jumlah pemegang paspor Jepang relatif rendah, paspor negara ini tetap memiliki peringkat tinggi dalam indeks global.
Menurut Henley Passport Index tahun ini, paspor Jepang berada di peringkat kedua terkuat di dunia bersama Korea Selatan, setelah Singapura.
Pemegang paspor Jepang dapat memasuki 190 destinasi tanpa visa.
Perkembangan ekonomi dan stabilitas nilai tukar yen akan menjadi kunci dalam menentukan tren perjalanan warga Jepang di masa mendatang dengan berbagai faktor yang mempengaruhi perjalanan internasional.
View this post on Instagram