Profesi sopir memiliki peran penting dalam industri transportasi di Jepang mencakup sopir bus, taksi, dan truk.
Pekerja asing termasuk dari Indonesia pun bisa menjadi sopir di Jepang melalui skema SSW No. 1.
Selain menjalankan tugas utama, sopir juga dapat melakukan pekerjaan tambahan yang berkaitan dengan operasional transportasi.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai tugas sopir di Jepang dan jenis pekerjaan yang mereka lakukan.
Baca juga:
Sopir bus di Jepang bertanggung jawab untuk mengangkut penumpang dengan aman, baik dalam layanan transportasi umum, perjalanan sewa, maupun layanan khusus.
Mereka bekerja di bawah bimbingan dan pengawasan manajer operasional. Sopir bus wajib melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum dan sesudah operasi.
Seorang sopir bus harus memastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum dan sesudah beroperasi.
Selain itu, mereka bertanggung jawab atas keselamatan penumpang, mengikuti rute yang telah ditentukan, serta membuat catatan operasional perjalanan.
Selama bertugas, sopir juga perlu berinteraksi dengan penumpang, menjawab pertanyaan, dan membantu mereka saat naik atau turun dari bus.
Selain mengemudi, sopir bus juga dapat melakukan beberapa pekerjaan tambahan yang berkaitan dengan operasional transportasi.
Mereka dapat membersihkan bagian dalam kendaraan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan penumpang.
Selain itu, mereka juga dapat melakukan pembersihan di dalam kantor operasional, mengelola pencatatan tarif, serta menyelesaikan tugas administratif ringan.
Namun, seorang sopir tidak diperbolehkan hanya melakukan pekerjaan tambahan tanpa menjalankan tugas utama sebagai pengemudi.
Sopir taksi memiliki peran penting dalam menyediakan layanan transportasi pribadi di Jepang.
Mereka bertugas untuk mengangkut penumpang dengan aman, menjawab pertanyaan pelanggan, serta memastikan kendaraan selalu dalam kondisi baik sebelum dan sesudah digunakan.
Sopir taksi bertanggung jawab untuk menjemput dan mengantar penumpang ke tujuan dengan aman dan efisien.
Mereka juga harus melakukan pemeriksaan kendaraan secara rutin dan mencatat laporan perjalanan harian.
Selain itu, sopir taksi harus memberikan layanan pelanggan yang baik, seperti membantu penumpang dengan barang bawaan serta memberikan informasi jika dibutuhkan.
Selain mengemudi, sopir taksi juga diperbolehkan melakukan beberapa tugas tambahan yang masih berkaitan dengan pekerjaannya.
Mereka dapat membersihkan bagian dalam kendaraan untuk memastikan kenyamanan penumpang, melakukan pembersihan di kantor operasional, serta mengelola pencatatan dan penyelesaian tarif perjalanan.
Sama seperti sopir bus, sopir taksi tidak diperbolehkan hanya melakukan pekerjaan tambahan tanpa menjalankan tugas utama sebagai pengemudi.
Sopir truk bertanggung jawab untuk mengangkut barang dengan aman dan memastikan muatan tersusun dengan baik agar tidak bergeser selama perjalanan.
Mereka bekerja di bawah bimbingan dan pengawasan manajer operasional, serta harus melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum dan sesudah operasi.
Sebelum beroperasi, seorang sopir truk harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan siap digunakan.
Mereka bertanggung jawab untuk mengangkut barang sesuai prosedur keselamatan, memastikan muatan tidak mengalami kerusakan selama perjalanan, serta mencatat laporan perjalanan dan operasional.
Selain itu, mereka juga harus memuat dan membongkar barang, serta memastikan barang tersusun dengan aman agar tidak jatuh atau bergeser selama perjalanan.
Selain mengemudi, sopir truk dapat melakukan beberapa tugas tambahan yang berhubungan dengan pekerjaan utama mereka.
Mereka dapat membersihkan bagian dalam kendaraan setelah pengiriman barang, mencuci truk untuk menjaga kebersihan kendaraan, serta melakukan pembersihan di kantor operasional.
Namun, seorang sopir truk tidak diperbolehkan hanya melakukan pekerjaan tambahan tanpa menjalankan tugas utama sebagai pengemudi.
Sumber: Badan Layanan Imigrasi Jepang (https://www.moj.go.jp/isa/applications/ssw/10_00179.html?hl=en)
View this post on Instagram