Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Hari Pembentukan Jepang Setiap 11 Februari, Perayaan Asal-usul dan Persatuan

Kompas.com - 09/02/2025, 11:33 WIB

Hari Pendirian Negara Jepang atau dikenal sebagai "Kenkoku Kinen no Hi" (建国記念の日) adalah hari libur nasional yang diperingati setiap 11 Februari.

Hari itu memperingati legenda pendirian Jepang serta naik tahtanya kaisar pertama Jepang, Kaisar Jimmu, pada 660 SM.

Perayaan ini menjadi momen refleksi atas sejarah, persatuan, dan warisan budaya Jepang.

Baca juga:

Sejarah Pendirian Jepang

Asal-usul Hari Pendirian Negara Jepang berakar pada mitologi Jepang.

Menurut catatan sejarah kuno Nihon Shoki dan Kojiki, Kaisar Jimmu diyakini sebagai keturunan langsung dari dewi matahari Amaterasu.

Ia naik tahta dan mendirikan negara Yamato yang menjadi cikal bakal garis keturunan kekaisaran Jepang.

Tanggal 11 Februari pertama kali ditetapkan sebagai hari libur nasional pada periode Meiji (1868–1912), ketika Jepang berupaya memperkuat identitas nasional melalui simbol sejarah dan budaya.

Selama Perang Dunia II, hari ini dimanfaatkan untuk menyebarkan nasionalisme. Namun, setelah perang, perayaannya dihapuskan selama masa pendudukan Sekutu.

Hari Pendirian Negara kemudian dipulihkan pada 1966 dengan tujuan mendorong patriotisme dan rasa syukur atas kemakmuran Jepang, meskipun dengan nuansa yang lebih moderat dibandingkan masa sebelum perang.

Perayaan di Masa Kini

Saat ini, Hari Pendirian Negara Jepang dirayakan dengan gabungan tradisi dan apresiasi modern terhadap sejarah Jepang.

Tidak seperti beberapa hari libur lainnya, perayaan ini tidak ditandai dengan festival besar atau ritual yang meluas.

Sebaliknya, peringatan dilakukan dalam bentuk refleksi tenang, upacara pengibaran bendera, serta berbagai acara budaya.

  • Upacara Resmi: Pejabat pemerintah dan daerah berpartisipasi dalam upacara yang menghormati sejarah Jepang serta mendoakan kesejahteraan bangsa.
  • Ritual Shinto: Kuil-kuil di seluruh negeri, termasuk Kuil Agung Ise dan Kuil Kashihara (yang diyakini dekat dengan makam Kaisar Jimmu), mengadakan ritual khusus untuk memperingati hari ini.
  • Acara Komunitas: Sekolah dan organisasi masyarakat menyelenggarakan diskusi serta kegiatan yang berfokus pada sejarah dan budaya Jepang.

Refleksi atas Identitas Jepang

Hari Pendirian Negara memberikan kesempatan bagi masyarakat Jepang untuk kembali terhubung dengan akar sejarah mereka, merenungkan pencapaian bangsa, serta membayangkan masa depan yang harmonis.

Bagi wisatawan, hari ini menjadi momen yang tepat untuk lebih mendalami narasi sejarah Jepang dan merasakan kekayaan budayanya.

Baik dengan mengunjungi situs bersejarah, mengikuti acara komunitas, atau sekadar mempelajari mitologi dan tradisi Jepang, Hari Pendirian Negara mengundang semua orang untuk mengapresiasi warisan abadi dari negara yang kaya akan sejarah ini.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Februari 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.