Desa rubah di Prefektur Miyagi mempunyai aturan ketat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rubah di sini.

Pengelola desa itu memberikan obat cacing kepada rubah dan melakukan desinfeksi setiap bulan.

Area di sekitar juga selalu dibersihkan setiap hari. Pengharum ruangan pun dipakai biar lingkungan tetap nyaman.

Baca juga:

• Nagoro, Desa Boneka di Jepang Ternyata Simpan Kisah Menyentuh
• Pulau Aoshima, Surga Kucing di Jepang yang Terancam Punah
• 5 Desa Terindah di Jepang yang Wajib Disambangi Traveler

Desa rubah di Prefektur Miyagi, Jepang, yang dihuni lebih dari 100 ekor rubah liar.

Aturan Berkunjung ke Desa Rubah

Meskipun rubah di Zao Fox Village tampak menggemaskan, mereka tetap hewan liar yang perlu diperlakukan dengan hati-hati.

Pengunjung dilarang menyentuh rubah di luar area khusus karena mereka bisa menggigit jika merasa terganggu.

Memberi makan juga hanya boleh dilakukan di area yang sudah ditentukan untuk menghindari perilaku agresif antar rubah.

Selain itu, jangan membawa kantong plastik atau sembarangan mengambil sesuatu dari saku, karena rubah bisa mengira itu makanan dan melompat ke arah pengunjung.

Demi keamanan, duduk di area rubah juga tidak diperbolehkan, kecuali di bangku yang sudah disediakan.

Penggunaan drone dilarang karena dapat mengganggu rubah dan pengunjung lainnya.

Bagi satu pengunjung anak-anak, harus didampingi oleh setidaknya satu orang dewasa.