Terbuka terhadap masukan dan bersedia menyesuaikan perilaku kamu berdasarkan situasi.
Jika kamu merasa ragu dalam menafsirkan suatu situasi, secara bijaksana mintalah saran dari rekan kerja atau mentor yang dapat dipercaya.
Ini menunjukkan kerendahan hati dan kemauan untuk belajar.
Tempatkan diri kamu pada posisi orang lain untuk lebih memahami perspektif mereka dan mengantisipasi kebutuhan mereka. Empati adalah dasar dari "kuuki wo yomu".
Bagi para pekerja asing di Jepang, menguasai "kuuki wo yomu" bisa menjadi tantangan karena perbedaan budaya dan hambatan bahasa.
Namun, upaya untuk memahami dan menerapkan konsep ini dapat sangat meningkatkan efektivitas kamu di tempat kerja Jepang.
Meskipun kamu mungkin tidak sepenuhnya memahami setiap nuansa, kemauan kamu untuk beradaptasi dan menghormati kebiasaan bisnis Jepang akan sangat dihargai.
Dalam dunia bisnis, "kuuki wo yomu" adalah alat yang sangat berharga untuk menavigasi hubungan, memahami harapan, dan berkontribusi pada lingkungan kerja yang positif.
Kamu dapat berhasil di tempat kerja sekaligus memperdalam apresiasimu terhadap kekayaan budaya Jepang dengan mengembangkan keterampilan ini.
Baca juga:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Januari 2025)
View this post on Instagram