Hoshoryu, pegulat kelahiran Mongolia, secara resmi diangkat menjadi grand master sumo atau yokozuna ke-74 dalam sejarah sumo.

Melansir kantor berita AFP pada Jumat (31/1/2025), promosi ini terjadi setelah ia memenangkan Turnamen Grand Sumo Tahun Baru pekan lalu melalui pertarungan play-off tiga arah, dengan catatan kemenangan 12-3.

Tidak ada kriteria baku untuk promosi dari peringkat ozeki ke yokozuna.

Namun, Hoshoryu direkomendasikan untuk promosi oleh Yokozuna Deliberation Council pada Senin lalu.

Pegulat berusia 25 tahun ini menjadi yokozuna pertama sejak 2021 dan satu-satunya yang saat ini menyandang gelar tersebut.

Promosinya menjadi yokozuna sangat krusial bagi dunia sumo, mengingat pensiunnya Terunofuji awal bulan ini.

Tanpa promosi Hoshoryu, sumo akan berada dalam situasi tanpa yokozuna untuk pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun.

Baca juga:

• Terunofuji, Satu-satunya Grand Master Sumo Jepang Akan Pensiun
• Bukan di Jepang, Turnamen Sumo Bakal Diadakan di Paris pada Juni 2026
• Sejarah Sumo Jepang, Bagian Ritual Shinto Sejak Sebelum Masehi

Upacara di Meiji Shrine Dihadiri Ribuan Penggemar

Hoshoryu (baju hitam) resmi menjadi yokozun dalam upacara masuk ring di Kuil Meiji di Tokyo pada 31 Januari 2025.

Sebanyak 3.500 penggemar berkumpul pada Jumat (31/1/2025) di Kuil Meiji, Tokyo, untuk menyaksikan momen bersejarah ini.

Di antara mereka, terdapat Asashoryu, paman Hoshoryu yang juga merupakan mantan yokozuna pertama kelahiran Mongolia pada 2003.

Upacara dimulai dengan pemberian sabuk tali putih khas yokozuna kepada Hoshoryu. Sabuk ini dibuat secara khusus oleh para pegulat sehari sebelumnya.

Setelah melakukan ritual bersama para pendeta dan sesepuh sumo, Hoshoryu kembali ke arena dengan mengenakan sabuk tali putih dan apron cincin khas yokozuna. 

Ia didampingi dua pegulat lainnya untuk prosesi "ring-entering."

Dalam upacara ini, Hoshoryu bertepuk tangan, menghentakkan kaki, dan menundukkan badan dalam posisi merendah selama beberapa menit.

Para penonton yang hadir pun memberikan tepuk tangan dan sorakan apresiasi.

Setelah upacara selesai, Hoshoryu mengaku merasa lega.

"Saya banyak berlatih, tetapi ternyata saya lebih gugup dari yang saya perkirakan," ujar Hoshoryu, yang memiliki nama asli Sugarragchaa Byambasuren.

"Ini pertama kalinya saya berdiri di depan begitu banyak orang. Namun, saya rasa saya melakukannya dengan baik," tambahnya.

Hoshoryu bertekad untuk menunjukkan gaya sumo khasnya sendiri dalam debutnya sebagai yokozuna pada Turnamen Grand Sumo Musim Semi di bulan Maret.

"Saya ingin bertindak dengan layak sebagai yokozuna dan memberikan yang terbaik," ujarnya.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)