Doraemon adalah kucing robot dari abad ke-22 yang dikirim ke masa lalu untuk membantu Nobita Nobi, seorang anak laki-laki yang sering mengalami kesialan.
Dengan berbagai alat ajaib dari kantongnya, Doraemon selalu berusaha menolong Nobita agar hidupnya menjadi lebih baik.
Namun, bukannya lancar, petualangan mereka justru penuh tantangan dan kejutan seru.
Sejak pertama kali muncul pada 1969, karakter Doraemon yang diciptakan oleh Hiroshi Fujimoto dan Motoo Abiko menjadi ikon budaya pop yang dicintai berbagai generasi.
Pada 1987, keduanya berkarya secara terpisah. Motoo Abiko menggunakan nama pena Fujiko A. Fujio, sedangkan Hiroshi Fujimoto dikenal sebagai Fujiko F. Fujio.
Selain menghibur, kisah Doraemon juga menyampaikan pesan moral yang kuat tentang persahabatan, keberanian, dan pantang menyerah.
Enggak heran kalau sampai sekarang, Doraemon tetap menjadi favorit anak-anak hingga orang dewasa.
Baca juga:
Bagi kamu yang ingin bernostalgia, bisa membaca komik Doraemon Petualangan dalam Bahasa Indonesia.
Petualangan Doraemon dan kawan-kawannya dalam lima volume komik Doraemon Petualangan penuh kejutan. Simak ulasannya seperti melansir Gramedia.com.
Doraemon dan teman-temannya melakukan perjalanan ke masa lampau dan bertemu dengan dinosaurus.
Nobita, Shizuka, Suneo, dan Giant harus menghadapi berbagai tantangan di era prasejarah.
Bagaimana cara mereka bertahan di dunia yang penuh makhluk raksasa ini? Petualangan seru menanti.
Kali ini, Nobita dan kawan-kawan kembali menggunakan alat ajaib dari Doraemon untuk menjelajahi berbagai tempat dan waktu.
Seperti biasa, Nobita yang ceroboh kerap membuat situasi menjadi kacau. Tapi, justru dari situlah cerita penuh kejutan dan tawa muncul.
Petualangan semakin menegangkan ketika Nobita yang penakut harus menghadapi dunia misteri tersembunyi di benua Afrika.
Bersama Doraemon dan seekor anjing bernama Si Kosong, mereka menjelajahi tempat-tempat penuh rahasia yang siap membuat bulu kuduk berdiri.
Bayangkan jika mimpi bisa menjadi nyata. Kali ini, Nobita dan teman-temannya menjadi prajurit yang bertarung melawan Penyihir Yo dan pasukannya.
Dengan tekad kuat, mereka berusaha mengembalikan perdamaian di dunia mimpi. Tapi, apakah ini benar-benar hanya mimpi?
Nobita yang selalu penasaran akhirnya bisa menyihir. Namun, dunia sihir ternyata sedang dalam bahaya akibat serangan iblis dari dunia setan.
Dengan kotak andaikan, Nobita dan kawan-kawan masuk ke dunia penuh keajaiban.
Bisakah mereka menyelamatkan dunia ini sebelum semuanya terlambat?
Fujiko F. Fujio adalah nama pena dari Hiroshi Fujimoto, salah satu mangaka legendaris yang menciptakan Doraemon.
Bersama Motoo Abiko, ia membentuk duo Fujiko Fujio pada 1951 dan menghasilkan berbagai karya populer seperti Ninja Hattori dan P-Man.
Namun, pada 1987, duo ini berpisah, dan Fujimoto melanjutkan kariernya dengan nama Fujiko F. Fujio.
Gaya menggambarnya yang khas serta cerita-cerita yang penuh emosi dan humor membuat karyanya abadi hingga kini.
Hingga wafat pada 23 September 1996, ia terus menciptakan kisah Doraemon.
Bagi wisatawan Indonesia yang sedang berada di Jepang, Museum Fujiko F. Fujio bisa menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Museum ini menampilkan manga Doraemon sekaligus seluruh karya Fujiko F. Fujio yang menjadi bagian dari sejarah manga Jepang.
Terdapat berbagai koleksi otentik dan suasana yang membawa pengunjung bernostalgia.
Memasuki lantai pertama, pengunjung akan langsung disambut dengan ruang pameran manga Doraemon asli.
Banyak gambar Doraemon dan kawan-kawan yang dipajang dalam bingkai di sepanjang dinding.
Di bagian lain, terdapat replika meja kerja Fujiko F. Fujio, lengkap dengan kursi dan peralatan yang digunakan saat menciptakan manga.
Pengunjung bisa melihat bagaimana sang maestro bekerja, lengkap dengan perpustakaan yang menggambarkan inspirasinya saat berkarya.
Beranjak ke lantai dua, pengunjung akan menemukan replika rumah Nobita, yang dibuat dengan perbandingan 1:5 dari ukuran aslinya.
Detail furnitur mungil yang ditempatkan di seluruh ruangan, mulai dari halaman hingga gudang belakang, menciptakan suasana yang akrab dan penuh nostalgia.
Lebih menarik lagi, pengunjung bisa mengarahkan kamera tablet yang tersedia di museum ke replika rumah dan melihat Doraemon serta Nobita muncul secara virtual di layar.
Enggak jauh dari sana, terdapat bioskop mini yang menayangkan film pendek eksklusif Doraemon setiap 20 menit sekali.
Film yang ditampilkan di bioskop ini hanya bisa ditonton di museum.
Di lantai tiga, suasana semakin hidup dengan taman bermain Doraemon dan Nobita.
Replika tumpukan pipa tempat mereka sering bermain di serial manga dan anime turut dihadirkan, lengkap dengan Pintu Ke Mana Saja.
Selain itu, terdapat berbagai patung karakter ciptaan Fujiko F. Fujio yang bisa dijadikan spot foto menarik.
Di lantai ini juga terdapat kafe bertema Doraemon, yang menyajikan berbagai makanan dan minuman khas, seperti dorayaki dan memory bread.
Sebelum pulang, jangan lupa mampir ke gift corner.
Pengunjung bisa membeli berbagai suvenir eksklusif bertema Doraemon, mulai dari alat tulis hingga peralatan makan.
Alamat | 2-chome 8-1 Nagao, Tama-ku, Kawasaki-city, Kanagawa Prefecture, 214-0023, Jepang |
Tiket |
|
Jam operasional | 10.00-18.00 waktu setempat |
Akses |
|
Situs | https://fujiko-museum.com/english.html |
Sumber: Gramedia.com
View this post on Instagram