Termasuk juga mengecek cacat tubuh termasuk proporsi bentuk tubuh, bekas patah tulang atau cacat lain, penyakit kulit seperti panu, kadas, atau kurap, kondisi gigi, disfungsi organ tubuh, serta estetika dan penampilan secara keseluruhan.
Tes ketahanan fisik untuk laki-laki meliputi lari sejauh 3 km dalam waktu maksimal 15 menit, push up sebanyak 35 kali, dan sit up sebanyak 25 kali.
Sementara itu, bagi perempuan, tes ketahanan fisik terdiri dari lari sejauh 1,5 km dalam waktu maksimal 11 menit, push up sebanyak 20 kali, dan sit up sebanyak 15 kali.
Penilaian wawancara meliputi penampilan dan sikap, pengetahuan umum, kemampuan komunikasi, serta pemahaman peserta terhadap program.
Pemahaman ini mencakup aspek seperti lama program, uang saku, asuransi, jenis kejuruan, rencana pasca magang, hingga hak dan kewajiban peserta.
Pada tahap ini, peserta diwajibkan membawa dokumen asli sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Peserta akan menjalani tes kesehatan di rumah sakit atau laboratorium klinik yang ditunjuk oleh Kemnaker RI dan IM Japan.
Tes kesehatan meliputi pemeriksaan darah, urine, mata, feses, paru-paru, narkoba, asam urat, ginjal, hingga HIV/AIDS.
Peserta yang lulus tes kesehatan akan diberikan waktu sekitar 2 bulan untuk belajar bahasa Jepang secara mandiri sebelum mengikuti tes bahasa.
Materi tes mencakup hiragana, katakana, kata benda, kata kerja, kata sifat, kosa kata, dan tata bahasa dari Bab 1 hingga Bab 12 Buku Pelajaran IM Japan.