Aku suka mengambil foto sesuai dengan adegan di anime, bahkan terkadang meniru pose para karakter di adegan tersebut. Rasanya seperti hidup di dunia anime itu sendiri.
Pengalaman ini jadi semakin menyenangkan ketika berkunjung pada hari Minggu.
Jalan utama Akihabara berubah menjadi zona bagi pejalan kaki dari pukul 13.00 hingga 18.00 (April-September) atau pukul 13.00 hingga 17.00 (Oktober-Maret).
Tanpa gangguan kendaraan, suasananya jadi lebih santai, dan banyak orang yang menikmati waktu mereka sambil mengambil foto.
Ini mengingatkanku pada car-free day di beberapa kota besar di Indonesia, tetapi dengan sentuhan Akihabara; poster anime raksasa sebagai latar, menjadikannya pengalaman yang sangat unik.
Salah satu pengalaman paling ikonik di Akihabara adalah mengunjungi maid café.
Awalnya, aku merasa sedikit canggung memasuki tempat dengan konsep yang unik ini. Namun, rasa penasaran akhirnya membuatku mencoba.
Dari saat aku masuk, para maid menyambut dengan ceria dan penuh kehangatan, membuatku merasa seperti tamu spesial.
Selain menyajikan makanan, para maid sering mengajak pelanggan bermain gim sederhana, seperti janken (suit Jepang).
Aku pernah kalah dalam permainan ini, tetapi suasana yang ramai dan tawa dari para maid serta pelanggan lain membuat pengalaman ini sangat menyenangkan.