Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Bukan di Jepang, Turnamen Sumo Bakal Diadakan di Paris pada Juni 2026

Kompas.com - 19/01/2025, 21:55 WIB

Sumo akan kembali digelar di Paris untuk pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun.

Melansir kantor berita AFP pada Minggu (19/1/2025), turnamen dilangsungkan pada Juni 2026 di Accor Arena, lokasi Olimpiade Paris 2024.

Selain di Paris, Asosiasi Sumo Jepang (JSA) juga akan mengadakan turnamen di Royal Albert Hall, London, pada akhir 2025.

Turnamen di London menjadi yang pertama di luar negeri sejak 2005, ketika turnamen terakhir diadakan di Las Vegas.

"Penting bagi kami untuk menunjukkan olahraga kami kepada dunia," ujar Ketua JSA, Hakkaku, dalam konferensi pers di Tokyo saat berlangsungnya Turnamen Grand Sumo Tahun Baru.

"Para pegulat kami adalah yang terbaik di dunia. Mereka harus bangga dan melihat bahwa mereka dikagumi di seluruh dunia," tambah Hakkaku.

Pesumo jepang atau rikishi bertanding di arena melingkar alias dohyo.
Pesumo jepang atau rikishi bertanding di arena melingkar alias dohyo.

Paris sebelumnya menjadi tuan rumah turnamen sumo pada 1986 dan 1995, atas undangan mantan Presiden Prancis Jacques Chirac, penggemar berat sumo.

Hakkaku, yang berkompetisi dalam acara tahun 1986, menyatakan rasa syukurnya atas hubungan panjang antara sumo dan Prancis.

"Kami merasa sangat senang dan memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan pertunjukan ketiga kami di Paris pada 2026," katanya.

Baca juga:

Grand master sumo kelahiran Mongolia Terunofuji memasuki ring pada Turnamen Sumo Besar Tahun Baru di Tokyo. Terunofuji memutuskan untuk pensiun, sesuai pernyataan Asosiasi Sumo Jepang pada 16 Januari 2025.(Foto ini diambil pada 12/1/2025)
Grand master sumo kelahiran Mongolia Terunofuji memasuki ring pada Turnamen Sumo Besar Tahun Baru di Tokyo. Terunofuji memutuskan untuk pensiun, sesuai pernyataan Asosiasi Sumo Jepang pada 16 Januari 2025.(Foto ini diambil pada 12/1/2025)

Menghidupkan Kembali Sumo untuk Dunia

Turnamen ini menjadi simbol upaya JSA untuk membawa sumo keluar dari Jepang dan memperkenalkan budaya tradisional ini ke dunia.

Turnamen di Paris ini juga menjadi bagian dari festival budaya Jepang. 

Penyelenggara dari Prancis berkomitmen untuk menghadirkan suasana turnamen sumo yang otentik.

"Ketika Anda mendengar kata sumo, semua orang di Prancis tahu bahwa itu merepresentasikan budaya tradisional Jepang," kata David Rothschild, promotor dan produser eksekutif dari AEG, penyelenggara acara. 

"Ada masa di mana sumo ditayangkan di TV dan banyak orang di Prancis yang memiliki pengetahuan mendalam tentang olahraga ini. Namun, waktu terus berjalan dan kami ingin memperkenalkan keindahan sumo kepada generasi baru," tambah Rothschild. 

Sumo telah memiliki sejarah panjang dalam menggelar turnamen di luar negeri, termasuk di Uni Soviet, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Namun, JSA melihat acara di Paris dan London sebagai bagian dari upaya strategis untuk memperkenalkan olahraga ini ke audiens internasional.

"Kami memikirkan banyak cara untuk mengembangkan olahraga ini setelah Covid-19, dan saya pikir ini adalah ide terbaik, meskipun rencana ini sudah ada sebelumnya," jelas Hakkaku.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.