Turnamen di Paris ini juga menjadi bagian dari festival budaya Jepang.
Penyelenggara dari Prancis berkomitmen untuk menghadirkan suasana turnamen sumo yang otentik.
"Ketika Anda mendengar kata sumo, semua orang di Prancis tahu bahwa itu merepresentasikan budaya tradisional Jepang," kata David Rothschild, promotor dan produser eksekutif dari AEG, penyelenggara acara.
"Ada masa di mana sumo ditayangkan di TV dan banyak orang di Prancis yang memiliki pengetahuan mendalam tentang olahraga ini. Namun, waktu terus berjalan dan kami ingin memperkenalkan keindahan sumo kepada generasi baru," tambah Rothschild.
Sumo telah memiliki sejarah panjang dalam menggelar turnamen di luar negeri, termasuk di Uni Soviet, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Namun, JSA melihat acara di Paris dan London sebagai bagian dari upaya strategis untuk memperkenalkan olahraga ini ke audiens internasional.
"Kami memikirkan banyak cara untuk mengembangkan olahraga ini setelah Covid-19, dan saya pikir ini adalah ide terbaik, meskipun rencana ini sudah ada sebelumnya," jelas Hakkaku.
View this post on Instagram