Jepang kembali diguncang gempa bumi bermagnitudo besar pada Senin malam, dengan kekuatan 6,8 yang terjadi di wilayah barat daya negara tersebut.
Melansir kantor berita AFP pada Senin (13/1/2025), gempa ini memicu peringatan tsunami sementara, tetapi tidak menyebabkan kerusakan besar.
Lokasi gempa terdeteksi berada sekitar 18 kilometer dari kawasan Kyushu pada pukul 21.19 waktu setempat, sebagaimana dilaporkan oleh United States Geological Survey (USGS).
Meski tsunami kecil dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter terpantau di beberapa pelabuhan, situasi di laut tetap tenang.
Aktivitas kapal, lalu lintas, dan kehidupan sehari-hari di wilayah tersebut berjalan normal.
Baca juga:
Gempa ini sempat memicu peringatan tsunami dari Japan Meteorological Agency (JMA), yang memperkirakan potensi gelombang setinggi satu meter.
Namun, tsunami yang teramati jauh lebih kecil dari perkiraan awal.
Beberapa insiden ringan dilaporkan, seperti kaca jendela pecah di stasiun kereta api dan barang-barang jatuh dari rak di beberapa toko.
Seorang pria dilaporkan mengalami luka ringan akibat terjatuh di rumahnya, seperti dilaporkan oleh NHK.
Meski begitu, tidak ada laporan kerusakan signifikan di wilayah yang terdampak.
Otoritas setempat bergerak cepat memastikan keselamatan publik.
Mengutip Tokyo Weekender pada Selasa (14/1/2025), pembangkit listrik tenaga nuklir seperti Sendai, Genkai, dan Ikata dipastikan tidak mengalami gangguan.
Beberapa layanan kereta sempat dihentikan sebagai langkah pencegahan. Sebagian warga di Kochi diminta untuk mengungsi sebagai tindakan antisipasi.
Jepang adalah salah satu negara yang paling rawan gempa di dunia, mengingat lokasinya di kawasan Cincin Api Pasifik.
Pada Agustus lalu, JMA mengingatkan peningkatan potensi terjadinya gempa besar atau megaquake setelah gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang wilayah Nankai Trough.
Gempa tersebut mengakibatkan 15 orang terluka dan memicu kekhawatiran tentang gempa megathrust yang dapat menghasilkan tsunami besar.
Meski gempa terbaru ini tidak memenuhi kriteria untuk memicu peringatan khusus terkait Nankai Trough, JMA menegaskan pentingnya terus melakukan persiapan menghadapi gempa.
“Gempa bumi bisa terjadi kapan saja, sehingga penting untuk memastikan kesiapan terhadap bencana dilakukan setiap hari,” ungkap JMA.
Sumber:
View this post on Instagram