Ifah mengungkapkan bahwa dukungan dari teman-teman dan instruktur di LPK sangat membantu membangun rasa percaya diri.

“Di LPK, meskipun kami berasal dari berbagai daerah, kami saling mendukung. Kami berusaha saling membantu, terutama saat menghadapi kesulitan bahasa. Teman-teman saya dan instruktur selalu memberi dukungan agar kami bisa lebih lancar,” katanya.

Namun, Ifah juga menambahkan bahwa ia menemukan tantangan lain dalam beradaptasi.

“Saya merasa cukup terisolasi secara pribadi, karena saya tidak tinggal di asrama seperti sebagian besar teman-teman yang lainnya. Tapi itu memberi saya kesempatan untuk lebih mandiri, pulang ke rumah, dan belajar lebih banyak secara mandiri,” jelasnya.

Hal serupa dirasakan oleh Widy. Ia menjadi lebih percaya diri untuk melangkah ke tahap selanjutnya setelah melakukan pelatihan di LPK.

"Saya merasa lebih yakin setelah berbicara dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di Jepang. Semua informasi yang saya dapat meyakinkan saya bahwa ini adalah kesempatan yang tidak boleh saya lewatkan," kata Widy dengan keyakinan yang semakin kuat.

Informasi dari orang yang telah bekerja di Jepang dan dasar pelatihan yang solid memberi Widy keyakinan untuk melangkah maju.

Pelatihan di LPK adalah langkah penting dalam mempersiapkan hidup di Jepang baik budaya kerja maupun hidup.

Dengan bekal ini, calon pekerja bisa melangkah dengan keyakinan, siap menghadapi tantangan dan meraih peluang di Negeri Sakura.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)