“Saya tahu bahwa pelatihan yang tepat akan memberi saya bekal untuk hidup di Jepang. Tidak hanya tentang pekerjaan, tapi juga bagaimana beradaptasi dengan budaya kerja di sana,” tambahnya.
Baca juga:
Selain adaptasi budaya, pelatihan praktis menjadi komponen utama di LPK.
Ifah menjelaskan betapa bergunanya pelatihan ini, terutama untuk mempersiapkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan mereka nanti.
Dari mempelajari bahasa Jepang hingga menguasai teknis pekerjaan tertentu, semua disusun untuk memastikan para peserta dapat bekerja dengan lancar di Jepang.
“Pelatihan praktis di LPK ini sangat membantu saya merasa lebih siap, baik secara mental maupun fisik, untuk bekerja di Jepang,” jelas Ifah.
Ia merasa pelatihan ini memberinya gambaran nyata tentang tantangan yang akan dihadapi di tempat kerja.
Latihan fisik juga menjadi bagian penting dari pelatihan.
Ini dirancang untuk membantu para peserta menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang lebih aktif, seperti berjalan kaki jauh dan bekerja dalam jam kerja yang panjang.
“Di Indonesia, saya sering menggunakan motor untuk pergi ke tempat kerja, tapi di Jepang, saya harus terbiasa berjalan kaki jauh dan bangun lebih pagi. Ini adalah salah satu tantangan yang harus saya hadapi,” ungkapnya.