Tradisi hatsumōde (初詣) atau kunjungan pertama ke kuil yang biasanya dilakukan antara 1 sampai 3 Januari ini punya makna mendalam.
Bukan cuma soal berdoa, hatsumōde menjadi momen bagi individu dan keluarga untuk merefleksikan tahun lalu, menyusun harapan baru, dan menikmati suasana perayaan bersama.
Hatsumōde adalah kunjungan pertama ke kuil Shinto atau kuil Buddha, biasanya dilakukan antara 1 hingga 3 Januari.
Dalam tradisi ini, masyarakat Jepang berdoa untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran di tahun yang baru.
Selain berdoa, hatsumōde juga menjadi momen untuk menghidupkan semangat komunitas dan menjaga hubungan dengan keluarga.
Tradisi ini menggabungkan unsur refleksi dan suasana perayaan yang menciptakan pengalaman unik dan penuh makna.
Ritualnya dimulai dengan pemurnian diri di temizuya, sebuah tempat khusus untuk mencuci tangan dan berkumur sebagai simbol membersihkan diri.
Setelah itu, pengunjung akan melempar koin ke kotak donasi, membungkuk, bertepuk tangan, dan berdoa.
Baca juga:
Beberapa kuil populer seperti Kuil Meiji di Tokyo dan Kuil Fushimi Inari di Kyoto selalu dipadati oleh jutaan pengunjung saat hatsumōde.
Walau ramai, suasananya tetap terasa khusyuk, penuh harapan, dan optimisme.
Menariknya, biasanya ada berbagai stand makanan tradisional, suvenir, dan pernak-pernik khas tahun baru.
Kombinasi antara ritual spiritual dan suasana meriah ini membuat hatsumōde terasa seperti festival kecil yang menyenangkan.
Bagian seru dari hatsumōde adalah membeli omamori (jimat keberuntungan) dan omikuji (fortune slips atau ramalan nasib).
Omamori dipercaya memberikan perlindungan dan keberuntungan sepanjang tahun.
Sementara itu, omikuji memberikan ramalan tentang kehidupanmu di tahun baru.
Kalau dapat omikuji dengan ramalan buruk, jangan panik!
Banyak orang mengikatkan ramalan tersebut ke pohon atau tempat khusus di area kuil.
Hal itu sebagai simbol meninggalkan nasib buruk dan berharap pada hal-hal baik di masa depan.
Lebih dari sekadar ritual agama, hatsumōde mencerminkan nilai penting dalam budaya Jepang seperti menghormati tradisi, kebersamaan keluarga, dan arti penting dari awal yang baru.
Tradisi ini juga menjadi momen untuk berhenti sejenak di tengah dunia yang serba cepat.
Memberikan ruang untuk refleksi dan menyusun tekad menghadapi tantangan serta peluang yang akan datang.
Bagi wisatawan, berpartisipasi dalam hatsumōde bisa jadi pengalaman budaya yang mendalam.
Tradisi ini menawarkan cara untuk memahami nilai kehidupan masyarakat Jepang, sekaligus memberikan momen refleksi pribadi yang unik.
Hatsumōde adalah tradisi yang memadukan doa, harapan, dan kebersamaan di awal tahun.
Baik mengunjungi kuil kecil maupun kuil besar, setiap orang dapat merasakan momen ini sebagai awal penuh makna.
Kalau kamu berada di Jepang saat tahun baru, jangan lewatkan pengalaman hatsumōde.
Selain menikmati budaya Jepang, kamu juga bisa memulai tahun baru dengan semangat dan harapan baru.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Januari 2025)
View this post on Instagram