Jepang menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan tenaga perawat lansia atau kaigo akibat meningkatnya jumlah lansia di negara tersebut.
Dengan populasi usia 65 tahun ke atas mencapai 29,3 persen dari total penduduk, peluang karir di sektor ini semakin terbuka, terutama bagi pekerja asing.
Namun, ada tantangan yang juga harus dihadapi dalam profesi ini.
Perawat lansia di Jepang memiliki gaji bulanan rata-rata sekitar 220.000 hingga 250.000 yen, tergantung pada pengalaman dan lokasi kerja.
Perawat orang lansia atau kaigo sebagai Specified Skilled Worker (SSW) di Jepang memiliki gaji bulanan rata-rata 223.531 yen atau Rp 23 juta-an (kurs 11/1/2025).
Data tersebut berdasarkan hasil survei Immigration Services Agency atau Badan Layanan Imigrasi Jepang yang dilakukan pada 2021 kepada pekerja asing dalam kategori Tokutei Ginou atau SSW.
Selain itu, beberapa pemberi kerja menawarkan bonus dan insentif finansial lainnya.
Program pemerintah seperti Specified Skilled Worker (SSW) telah memfasilitasi perekrutan perawat asing, memberikan peluang stabil secara finansial kepada mereka yang memenuhi kualifikasi.
Baca juga:
Pekerja asing harus memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan untuk bekerja sebagai perawat lansia di Jepang, di antaranya:
Ujian ini menguji pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperlukan dalam pekerjaan perawatan.
Calon pekerja harus lulus salah satu dari ujian berikut:
Calon kaigo dengan kriteria berikut dapat dibebaskan dari beberapa ujian:
Profesi perawat lansia memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Selain perawatan fisik, perawat harus memiliki kemampuan untuk menangani perawatan mental pasien.
Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik, pengalaman, serta kemampuan untuk menghadapi situasi yang menantang.
Meskipun gaji dan insentif menarik, profesi ini juga memiliki tantangan besar, terutama dalam memenuhi standar keterampilan dan bahasa.
Namun, kekurangan tenaga kerja di Jepang memberikan peluang besar bagi pekerja asing yang memiliki dedikasi dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pemerintah Jepang menargetkan mendatangkan lebih dari 50.000 perawat lansia melalui program SSW.
Hingga Agustus 2024, tercatat sekitar 39.000 orang telah diterima melalui program ini.
Pemerintah Jepang menyediakan subsidi sebesar 270 juta yen untuk perusahaan yang merekrut perawat asing untuk mendukung program tersebut.
Karir sebagai perawat lansia di Jepang memberikan peluang besar bagi pekerja asing, terutama dalam konteks kekurangan tenaga kerja yang signifikan.
Dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan memiliki dedikasi tinggi, profesi ini dapat menjadi pilihan karir yang stabil dan menguntungkan.
Apakah kamu termasuk orang yang berminat menjadi perawat lansia di Jepang?
Sumber:
View this post on Instagram