Pengeluaran rumah tangga di Jepang pada November 2024 turun sebesar 0,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Melansir Xinhua pada Jumat (10/1/2025), penurunan selama empat bulan berturut-turut itu dipicu oleh inflasi yang memengaruhi pola konsumsi masyarakat.
Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, rumah tangga dengan dua orang atau lebih rata-rata menghabiskan 295.518 yen selama November 2024.
Penurunan signifikan terlihat pada beberapa kategori, seperti peralatan rumah tangga dan elektronik yang turun hingga 13,8 persen, melanjutkan tren negatif selama tiga bulan.
Pengeluaran untuk pakaian dan alas kaki juga merosot sebesar 13,7 persen.
Sementara pengeluaran rekreasi, seperti bermain golf dan akomodasi, mengalami penurunan 2,9 persen.
Bahkan pembelian makanan berkurang 0,6 persen, menunjukkan langkah penghematan yang diambil oleh masyarakat.
Namun, tidak semua sektor menunjukkan tren penurunan.
Biaya yang terkait dengan rumah justru mengalami peningkatan 18,7 persen, mencatat kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir.
Lonjakan ini terutama berasal dari pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan rumah, termasuk dapur dan wastafel.
Baca juga:
Sebagai salah satu indikator utama konsumsi pribadi, pengeluaran rumah tangga memegang peran penting dalam ekonomi Jepang, menyumbang lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
Penurunan berturut-turut ini mencerminkan tekanan inflasi pada daya beli masyarakat Jepang, yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Meski demikian, kenaikan pada sektor perumahan memberikan sedikit harapan di tengah tantangan ekonomi yang terus berlanjut.
Perubahan pola konsumsi ini menunjukkan bagaimana masyarakat Jepang beradaptasi dengan situasi ekonomi yang semakin menantang.
View this post on Instagram