Jepang telah lama dikenal karena budayanya yang kaya dan teknologi canggih.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, negara ini menghadapi tantangan besar, termasuk penurunan angka kelahiran dan populasi semakin menua.
Masalah demografis ini menyebabkan berkurangnya tenaga kerja, mendorong pemerintah Jepang untuk mengambil langkah proaktif guna menarik pekerja asing.
Berikut adalah beberapa inisiatif dan kebijakan utama yang diterapkan agar pekerja asing tertarik untuk kerja di Jepang.
Pemerintah Jepang memperkenalkan visa "Specified Skilled Worker" (SSW) pada 2019 untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Visa ini memungkinkan pekerja asing berusia 18 tahun ke atas untuk masuk ke Jepang.
Mereka dapat bekerja di industri yang menghadapi kekurangan tenaga kerja, seperti konstruksi, pertanian, perawatan lansia, dan perhotelan.
Program visa ini dirancang untuk menyederhanakan proses bagi pekerja asing dan mempermudah mereka berkontribusi pada perekonomian Jepang.
Jepang secara tradisional dikenal dengan kebijakan imigrasi yang ketat.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah melonggarkan beberapa aturan ini untuk menarik lebih banyak pekerja asing.
Misalnya, pemerintah telah menyederhanakan proses mendapatkan visa kerja dan memperluas daftar industri yang memenuhi syarat untuk mempekerjakan pekerja asing.
Selain itu, Jepang memperkenalkan visa "Highly Skilled Professional".
Visa iut menawarkan manfaat seperti jalur cepat menuju status penduduk tetap dan kemampuan membawa anggota keluarga.
Baca juga:
Pemerintah Jepang membangun sistem dukungan untuk membantu pekerja asing beradaptasi dengan kehidupan di Jepang.
Ini termasuk program pelatihan bahasa, sesi orientasi budaya, dan bantuan untuk perumahan serta layanan kesehatan.
Pemerintah daerah dan organisasi juga menyediakan sumber daya untuk membantu pekerja asing berintegrasi ke dalam komunitas mereka.
Jepang secara aktif mendorong mahasiswa internasional untuk belajar di negara tersebut, dengan harapan mereka akan tinggal dan bekerja setelah lulus.
Pemerintah telah menerapkan program untuk membantu mahasiswa internasional menemukan pekerjaan, termasuk pameran kerja, peluang magang, dan layanan konseling karir.
Pemerintah Jepang berupaya mengatasi masalah terkait jam kerja yang panjang dan keseimbangan kerja-kehidupan untuk menjadikan Jepang lebih menarik bagi pekerja domestik maupun asing.
Inisiatif seperti mempromosikan telework atau work from home, mendorong penggunaan cuti berbayar.
Hal itu juga menerapkan reformasi tenaga kerja bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menarik.
Pemerintah Jepang sedang melakukan upaya signifikan.
Inisiatif ini tidak hanya membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di Jepang, melainkan juga menjadikan negara ini tempat yang lebih ramah dan inklusif bagi talenta internasional.
Langkah tersebut bertujuan menjadikan Jepang tujuan yang lebih menarik bagi talenta internasional sembari mengatasi tantangan demografis negara tersebut.
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Desember 2024)
View this post on Instagram