Powered by
Siapa yang tidak kenal Dragon Ball? Komik legendaris karya Akira Toriyama ini telah menemani banyak generasi dengan kisah serunya.
Pertama kali dirilis di Jepang pada 1980-an, Dragon Ball berkembang menjadi salah satu franchise paling ikonik yang mendunia.
Cerita tentang Son Goku dan perjuangannya mencari Bola Naga tidak hanya ada dalam komik, melainkan juga diadaptasi menjadi serial anime dan film.
Dragon Ball Super, seri terbaru dari saga ini, membawa kisah Goku ke level yang lebih menegangkan dengan pertarungan seru dan musuh-musuh baru.
Simak ulasan selengkapnya tentang awal kisah Goku dan sinopsis Dragon Ball Super vol. 1-3 melansir Gramedia.com.
Dragon Ball terinspirasi dari cerita rakyat Tiongkok Perjalanan ke Barat, yang lebih dikenal di Indonesia dengan judul Kera Sakti.
Ceritanya berfokus pada Goku, anak kecil yang tinggal di tengah gunung sendirian.
Hidupnya berubah setelah bertemu dengan Bulma, gadis jenius yang berusaha mengumpulkan 7 Bola Naga.
Bola Naga adalah benda ajaib berwarna jingga dengan pola bintang yang konon dapat mengabulkan permintaan apa saja.
Bersama Bulma, Goku memulai petualangan yang penuh aksi dan humor, bertemu dengan banyak karakter menarik, serta menghadapi musuh.
Baca juga:
Setelah pertarungan sengit melawan Manusia Iblis Buu, Goku akhirnya menjalani kehidupan damai di Bumi. Namun, kedamaian itu tak berlangsung lama.
Sebuah ancaman baru muncul dari Universe 6, membawa musuh tangguh yang mengancam kedamaian planet ini.
Kisah yang diciptakan oleh Akira Toriyama ini memperkenalkan alur baru yang menarik dan penuh aksi, menjanjikan petualangan seru hingga akhir cerita.
Di volume ini, cerita berlanjut dengan kebangkitan Daikaioshin yang sebelumnya tertidur di dalam tubuh Buu.
Goku dan teman-temannya menghadapi musuh besar bernama Moro, penjahat kelas kakap yang menciptakan kekacauan di seluruh penjuru galaksi.
Pertarungan kali ini membawa mereka ke planet Namek yang baru.
Namun, Goku dan kawan-kawan terpaksa mundur sementara karena sebuah permintaan yang dibuat oleh Moro.
Di Bumi, para bandit galaksi, termasuk Seven-Three yang memiliki kemampuan menggandakan, mulai menyerang.
Bagaimana nasib Piccolo dan kawan-kawan yang harus bertahan tanpa kehadiran Goku?
Petualangan Goku semakin seru di volume ketiga.
Pertarungan melibatkan ancaman lintas waktu dengan kedatangan Trunks dari masa depan, yang membawa kabar buruk.
Trunks memperingatkan Goku dan Vegeta bahwa seorang sosok mirip Goku akan mengacaukan masa depan.
Akhirnya, Goku dan Vegeta memutuskan untuk melakukan perjalanan ke masa depan demi menghentikan ancaman tersebut.
Sosok misterius yang mereka temui adalah Zamasu, yang membawa cerita ke arah yang semakin menegangkan.
Di tengah konflik ini, Dragon Ball Super tetap menyelipkan unsur komedi khas Akira Toriyama, memberikan keseimbangan antara aksi dan humor.
Akira Toriyama adalah kreator jenius di balik kesuksesan Dragon Ball.
Ia memiliki gaya menggambar yang khas dan cerita yang memadukan aksi, humor, serta nilai persahabatan.
Selain menciptakan alur cerita yang unik, Toriyama juga mampu menghadirkan karakter yang kuat dan ikonik, seperti Goku, Vegeta, Bulma, hingga musuh-musuh tangguh seperti Frieza dan Zamasu.
Komik Dragon Ball yang diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media Komputindo menjadi pintu masuk bagi banyak penggemar untuk menikmati dunia Dragon Ball.
Dragon Ball adalah salah satu cerita yang mampu melekat di hati pembacanya, terutama generasi 90-an.
Kalau kamu belum membaca Dragon Ball Super, ini saat tepat untuk memulai atau bernostalgia dengan kisah Goku dan petualangannya mencari Bola Naga.
Sumber: Gramedia.com
View this post on Instagram
