Berpisah dari orang terdekat itu sulit, apalagi harus tinggal jauh dari mereka.
Begitu Widy mulai menata hidupnya di Jepang, rasa kangen terhadap keluarga mulai terasa.
"Tentu saja, saya merasa jauh. Setiap kali melihat sekeliling, rasanya tidak seperti di kampung halaman saya, Boyolali. Ini benar-benar dunia yang berbeda. Saya juga harus meninggalkan adik saya," cerita Widy.
"Saat pertama kali datang, kami menggunakan Wi-Fi bersama yang sangat lambat, jadi saya kesulitan menghubungi keluarga. Mereka sangat menunggu kabar dari saya. Tapi setelah itu, semuanya jadi lebih mudah. Saya bisa tetap berhubungan dengan mereka," ungkap Widy tentang kesulitan awalnya dengan komunikasi yang terbatas.
Tantangan komunikasi akibat Wi-Fi yang lambat tidak hanya dialami Widy.
Masalah ini sering dialami banyak pekerja asing yang beradaptasi dengan kehidupan di Jepang.
Namun, Widy cepat beradaptasi dan tetap menjaga hubungan dengan keluarga, menunjukkan betapa pentingnya komunikasi saat menjalani transisi besar ini.
Perjalanan Widy di Jepang baru saja dimulai.
Meski beberapa hari pertama penuh kejutan, tantangan kecil, dan rasa rindu rumah, Widy siap menghadapi tuntutan hidup dan bekerja di Jepang.
Bagaimana dia akan beradaptasi dengan budaya kerja yang disiplin di Jepang? Tantangan dan peluang baru apa yang akan dihadapinya?
Ikuti kelanjutan perjalanan Widy di Jepang, Ohayo Jepang akan menggali lebih dalam tentang pengalaman hidupnya sebagai Ginou Jisshuu/SSW!
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Desember 2024)
View this post on Instagram