Sebagai seseorang yang tinggal di Jepang dan Indonesia, saya merasakan sendiri perbedaan layanan taksi di kedua negara.
Salah satu perbedaan yang langsung saya rasakan adalah fitur pintu taksi otomatis di Jepang.
Pintu taksi otomatis di Jepang sangat memudahkan penumpang. Saat taksi berhenti, pintu akan terbuka secara otomatis.
Pengemudi mengoperasikan pintu menggunakan tombol, sehingga penumpang tidak perlu membuka atau menutup pintu sendiri.
Fitur ini terasa sangat praktis, terutama saat membawa barang atau berjalan di tempat ramai.
Di Jepang, cuaca yang tidak menentu, seperti hujan atau angin kencang, sering kali menjadi tantangan.
Namun, dengan pintu otomatis, penumpang tidak perlu khawatir membuka pintu sambil membawa payung atau barang lainnya. Ini memberi kenyamanan lebih dalam perjalanan.
Baca juga:
Di Indonesia, penumpang harus membuka pintu taksi sendiri.
Meskipun terlihat sepele, ini bisa menjadi merepotkan, terutama saat cuaca buruk atau ketika sedang terburu-buru.
Misalnya, saat hujan lebat atau melewati jalan yang ramai, membuka pintu manual bisa terasa seperti tantangan tambahan.