Fenomena ini merupakan bagian dari "Efek Salju Laut Jepang".
Angin dingin Siberia mengambil uap air dari Laut Jepang dan menurunkannya sebagai salju saat menghantam pantai barat Jepang yang bergunung-gunung.
Salju jarang terjadi di Osaka karena letak kota ini di sisi timur pegunungan yang terlindung dari uap air laut tersebut.
Meskipun jarang bersalju, musim dingin di Osaka tetap terasa dingin karena kelembapan yang tinggi dan angin kencang.
Penduduk setempat mengenakan mantel dan syal tebal.
Walaupun salju jarang turun, banyak orang yang pergi ke resor ski terdekat di prefektur Hyogo, Shiga, atau Nagano untuk merasakan salju bubuk yang terkenal di Jepang.
Kelangkaan salju di Osaka menambah pesona tersendiri sebagai destinasi musim dingin.
Meskipun tidak menawarkan aktivitas bermain salju, iklimnya yang sejuk menjamin kenyamanan musim dingin bagi warga lokal dan wisatawan.
Turunnya salju yang langka pada Januari 2024 adalah pengecualian yang tak terlupakan.
Hal itu menunjukkan ketidakpastian alam sekaligus menegaskan posisi Osaka sebagai kota yang jarang bersalju, tetapi sekalinya datang akan langsung disambut baik.