Game berbasis augmented reality (AR) ini berhasil menciptakan fenomena global dan mendorong jutaan pemain untuk keluar rumah berburu makhluk virtual yang muncul di layar ponsel mereka.
Selain meraih pendapatan besar dari platform digital, Pokémon Go juga turut membawa dampak positif pada dunia offline.
Penjualan kartu fisik Pokémon mengalami lonjakan dan game ini kembali populer di kalangan anak-anak sekolah.
Menurut Frederique Tutt, seorang pakar pasar mainan dari firma riset pasar Circana, fenomena ini membawa pemain kembali tertarik pada merek Pokémon.
"Kartu fisik tetap menjadi inti merek, sesuatu yang ingin dimiliki kolektor untuk dimainkan dan diperjualbelikan," ujar Tutt.
Pokémon TCG Pocket, yang membawa pengalaman membuka dan bermain kartu ke dunia digital, menjadi contoh bagaimana konsep kartu perdagangan yang sudah populer sejak 1990-an terus berkembang.
Game-game seperti Gwent dari The Witcher III dan Hearthstone dari Warcraft juga menunjukkan bagaimana permainan kartu memiliki tempat istimewa di hati para gamer.
Simon Carless, pendiri GameDiscoverCo, menjelaskan bahwa Pokémon TCG Pocket secara efektif menghadirkan pengalaman bermain paket kartu ke dunia digital.
"Ini sebenarnya pengalaman yang sangat tidak berubah dibandingkan dengan permainan kartu fisik yang cerdas, dan itulah mengapa orang-orang menyukainya," tambah Carless.
Di media sosial, para pemain aktif membagikan video saat membuka kartu baru atau berpartisipasi dalam turnamen.