Kantor Kabinet Jepang berencana menempatkan 50 petugas tanggap bencana disebar di seluruh prefektur mulai tahun fiskal berikutnya.
Hal itu dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi bencana besar seperti gempa besar Palung Nankai atau gempa metropolitan Tokyo, menurut laporan media lokal.
Melansir Xinhua pada Sabtu (14/12/2024), petugas tersebut bakal fokus pada peningkatan manajemen persediaan dan kerja sama sukarelawan di masa normal.
Mereka juga sembari mengambil alih tugas menilai kerusakan dan mengatur tempat penampungan evakuasi selama bencana.
Kantor Kabinet berencana menggandakan stafnya saat ini yang berjumlah 110 orang.
Peningkatan anggaran pun diupayakan agar sesuai untuk tahun fiskal mendatang, kata pejabat pemerintah yang dikutip NHK.
Prakarsa terbaru ini merupakan bagian dari tujuan yang lebih luas untuk mendirikan "Badan Penanggulangan Bencana" pada tahun fiskal 2026.
Bencana terkini, seperti gempa bumi Semenanjung Noto, mengungkap tantangan Jepang seperti keterbatasan persediaan di gudang kota dan keterlambatan pendirian tempat pengungsian di Jepang.
Baca juga: