Kuil Takeda yang didedikasikan untuk samurai terkenal Takeda Shingen, wajib dikunjungi bagi penggemar sejarah. 

Kuil ini dikelilingi oleh alam yang damai, menjadikannya tempat yang tepat untuk bersantai dan belajar tentang era feodal Jepang (1467-1615).

3 makanan khas Yamanashi 

1. Mie hoto 

Hoto khas Yamanashi berupa mi tebal dan pipih yang disajikan dalam sup miso dengan sayuran seperti labu.

Hoto adalah hidangan tradisional Yamanashi berupa mi tebal dan pipih yang disajikan dalam sup miso dengan sayuran seperti labu. 

Makanan ini sangat lezat, terutama selama musim dingin.

2. Anggur dan wine

Prefektur Yamanashi merupakan penghasil anggur dan wine kualitas terbaik di Jepang.

Yamanashi adalah daerah penghasil wine teratas di Jepang, berkat anggurnya yang berkualitas tinggi.

Kamu dapat mengunjungi kilang wine setempat untuk mencicipi produknya yang lezat atau menikmati anggur segar dan berair selama musim panen.

3. Shingen mochi

Shingen mochi terbuat dari kue beras lembut yang diberi bubuk kedelai (kinako) dan sirup gula hitam (kuromitsu).

Shingen mochi terbuat dari kue beras lembut yang diberi bubuk kedelai (kinako) dan sirup gula hitam (kuromitsu). 

Kue manis tradisional khas Prefektur Yamanashi ini juga merupakan oleh-oleh populer dan pasti disukai oleh wisatawan dari Indonesia karena rasanya manis.

Baca juga: Mengenal Daifuku, Mochi Khas Jepang dengan Rasa yang Unik

Acara dan festival di Yamanashi

Festival Fuji Shibazakura diadakan di Gunung Fuji saat musim semi untuk melihat bunga phlox merah muda mekar.

Yamanashi menyelenggarakan berbagai acara dan festival sepanjang tahun.

Salah satu yang paling terkenal adalah Festival Shingen-ko yang diadakan setiap April di Kota Kofu.