Operator Shinkansen Nozomi berencana mengurangi jumlah kursi non-reservasi mulai musim semi mendatang, seperti melansir The Mainichi pada Kamis (28/11/2024).
Langkah itu dilakukan karena reservasi daring yang fleksibel meningkatkan permintaan kursi reservasi pada shinkansen yang menghubungkan Tokyo dengan Hakata (Fukuoka) itu.
Terlebih, kereta cepat tersebut juga berhenti di kota besar di Jepang barat seperti Osaka dan Kyoto.
Saat ini, terdapat 16 gerbong dengan 1.320 kursi dengan 3 gerbong pertama berisi 250 kursi non-reservasi.
Central Japan Railway Co. dan West Japan Railway Co. mempertimbangkan untuk mengalihkan 85 kursi non-reservasi menjadi kursi khusus reservasi.
Menambahkan dari The Asahi Shimbun, harga tiket Shinkansen Nozomi dari Tokyo ke Shin-Osaka untuk kursi non-reservasi sebesar 13.870 yen (Rp 1,4 juta-an), 850 yen lebih murah daripada kursi reservasi.
Baca juga: Cara ke Kyoto dari Tokyo, Naik Shinkansen Selama Sekitar 2 Jam
Langkah ini bukan pertama kali bagi Shinkansen Nozomi.
Mulai Desember 2023, Nozomi menyediakan hanya kursi reservasi selama musim liburan akhir tahun dan Tahun Baru, liburan Golden Week dari akhir April hingga awal Mei, dan liburan Bon pada Agustus.
Namun, perubahan pada Maret 2025 tersebut akan menjadi penyesuaian permanen pertama terhadap jumlah gerbong dengan kursi non-reservasi di Nozomi sejak 2003.
Sementara itu, sudah ada shinkansen yang beroperasi dengan semua kursi harus direservasi dulu yaitu Shinkansen Hayabusa di Tohoku dan Shinkansen Kagayaki di Hokuriku.
Baca juga: Cara ke Kyoto dari Osaka, Transportasi Terbaik Naik Shinkansen
Di samping berita mengenai pengurangan kursi non-reservasi pada shinkansen, kamu perlu tahu juga bahwa bakal rilis shinkansen tanpa masinis yang rencananya mulai beroperasi pada pertengahan 2030-an.
Mengutip kantor berita AFP pada Rabu (11/9/2024), East Japan Railway (JR East) akan memperkenalkan kereta pertama yang sebagian besar tugas masinisnya diotomatisasi tetapi tetap di kabin mulai 2028.
Perusahaan itu berencana menguji coba kereta tanpa masinis pada jalur pendek yang tidak beroperasi pada tahun berikutnya.
Nantinya, shinkansen tanpa masinis akan diluncurkan di Jalur Joetsu Shinkansen yang menghubungkan Tokyo dengan Niigata pada pertengahan 2030-an.
"Dengan mewujudkan pengemudian tanpa masinis dan mengubah manajemen perkeretaapian menjadi sistem yang efisien dan berkelanjutan, kami akan beradaptasi dengan perubahan lingkungan sosial seperti penurunan populasi dan reformasi dalam cara kerja pekerja," kata pernyataan perusahaan.
Menurut juru bicara JR East pada Rabu (11/9/2024), inovasi dan mengatasi kekurangan tenaga kerja menjadi faktor diadakannya shinkansen tanpa masinis.
Baca juga: Shinkansen Tanpa Masinis Akan Beroperasi di Jepang Mulai 2030-an
Sumber:
View this post on Instagram