Fakta & Data

Putri Mikasa Meninggal Dunia, Anggota Tertua Keluarga Kekaisaran Jepang

Kompas.com - 15/11/2024, 17:20 WIB

Lihat Foto

Foto arsip ini diambil pada 2 Januari 2016, memperlihatkan Pangeran Mikasa yang saat itu berusia 100 tahun dan istrinya, Putri Yuriko atau dikenal sebagai Putri Mikasa. Mereka menghadiri acara tahunan penyambutan Tahun Baru di Istana Kekaisaran di Tokyo. Putri Mikasa, anggota tertua keluarga kerajaan Jepang dan bibi buyut Kaisar Naruhito, meninggal pada usia 101 tahun di sebuah rumah sakit di Tokyo, menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran pada 15 November 2024. Suaminya, Pangeran Mikasa, meninggal pada tahun 2016 di usia 100 tahun.

Putri Mikasa, anggota tertua keluarga kekaisaran Jepang dan bibi buyut Kaisar Naruhito, meninggal dunia pada usia 101 tahun pada Jumat (15/11/2024).

Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, putri dengan nama lahir Yuriko Takagi itu meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Tokyo.

Melansir kantor berita AFP pada Jumat (15/11/2024), Putri Mikasa dirawat di rumah sakit sejak Maret setelah menderita stroke dan pneumonia.

Ia memulihkan diri di sana setelah menjalani perawatan di ruang perawatan intensif.

Kisah hidup Putri Mikasa

Putri Mikasa lahir pada 4 Juni 1923 dari keluarga bangsawan. Saat berusia 18 tahun, sang putri menikah dengan Pangeran Mikasa, adik laki-laki kaisar masa perang Hirohito.

Pasangan itu memiliki 2 anak perempuan dan 3 anak laki-laki.

Putri Mikasa melahirkan anak pertamanya, seorang anak perempuan, pada 1944 selama Perang Dunia II.

Nahasnya, rumah pasangan kekaisaran itu terbakar dalam sebuah serangan udara.

Putri Mikasa terpaksa tinggal di tempat penampungan bersama bayinya, menurut harian Asahi Shimbun Jepang.

Setelah kehilangan rumah, dekade-dekade berikutnya jauh dari kemewahan bagi sang putri.

Ia mengambil alih tugas rumah tangga sementara keluarganya berjuang secara finansial.

"Ketika saya membesarkan anak-anak saya, masyarakat Jepang masih dalam masa yang sulit," katanya pada ulang tahunnya yang ke-100 dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran.

"Saya ingat dengan rasa syukur yang mendalam betapa banyak orang, termasuk suami saya, selalu mendukung saya," sang putri menambahkan.

Sementara itu, Pangeran Mikasa meninggal pada usia 100 tahun. Ketiga putra Putri Mikasa juga meninggal dunia sebelumnya.

Aturan suksesi khusus laki-laki berarti bahwa wanita kerajaan Jepang tidak dapat naik takhta dan harus melepaskan status kekaisaran mereka jika mereka menikah di luar keluarga.

Putri Mikasa memiliki 3 cucu perempuan yang tetap bergelar putri, termasuk Akiko.

Meninggalnya wanita berusia 101 tahun itu menyusul laporan sejak awal November bahwa kondisinya mulai memburuk.

Keponakan Kaisar Naruhito yang berusia 18 tahun, Pangeran Hisahito, adalah satu-satunya pewaris takhta muda.

Putri Naruhito, Putri Aiko, dilarang naik takhta berdasarkan Hukum Rumah Tangga Kekaisaran, yang berlaku sejak 1947.