Kansai merupakan wilayah di Jepang yang terdiri dari 10 prefektur yaitu Fukui, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Wakayama, Tottori, dan Tokushima.

Melansir The Kansai Guide, Kansai menjadi rumah bagi ibu kota Jepang pertama. Nara menjadi ibu kota sejak 710 dan Kyoto dari 794 sampai 1869.

Kansai yang kerap disebut Kinki ini mempunyai sejarah selama 1400 tahun, tak heran bila terdapat 6 dari 23 situs Warisan Budaya Dunia Jepang di Kansai.

Beberapa di antaranya yaitu Kuil Horyu-ji di Nara yang menjadi struktur kayu tertua yang masih ada di dunia, Kuil Todai-ji dan Kuil Kofuku-ji juga berlokasi di Nara.

Kansai juga menyuguhkan beragam festival tradisional seperti Gion Festival, Owase Ya Ya Matsuri, Awa Odori, Aoi Festival, Oto Festival, dan Shichikawa Matsuri.

Kuliner khas Kansai seperti okonomiyaki, takoyaki, daging sapi kobe, sampai kaki no ha sushi (sushi dibungkus daun kesemek).

Baca juga: Daya Tarik Wilayah Kinki yang Meliputi Kyoto dan Osaka, Pusat Sejarah dan Budaya Jepang

Pantai Uradome di Prefektur Tottori, Jepang. (©JNTO)

Waktu tepat liburan ke Kansai

Waktu yang tepat untuk liburan ke Kansai saat musim semi (Maret-Mei) dan musim gugur (September-November) karena udaranya lebih sejuk.

Utamanya saat bunga sakura mulai mekar pada akhir Maret dan dedaunan musim gugur bermunculan pada November.

Pencinta salju bisa ke Kansai saat musim dingin, terutama ke Prefektur Fukui, Tottori, dan Hyogo utara.

Dotonbori di Osaka, dipenuhi dengan toko oleh-oleh khas Jepang. (KOMPAS.COM/YUHARRANI AISYAH)

Kyoto dan Osaka

Setiap prefektur di Kansai mempunyai daya tarik tersendiri. Kyoto dan Osaka misalnya, yang termasuk Golden Route.

Golden Route merupakan jalur destinasi wisata populer favorit wisatawan termasuk Tokyo, Osaka, dan Kyoto.

Beberapa tempat wisata populer di Kyoto seperti Fushimi Inari-taisha, Kiyomizu-dera, Hutan Bambu Arashiyama, dan Gion atau distrik geisha.

Kamu dapat mengikuti itinerary wisata seharian di Kyoto dengan bujet mulai dari Rp 1 juta-an.

Selanjutnya, tempat wisata terkenal di Osaka contohnya Universal Studios Japan, Shinsaibashi dan Dotonbori, serta Kastil Osaka.

Coba ikuti itinerary wisata seharian di Osaka dengan bujet sekitar Rp 1,8 juta-an.

Suasana Kastil Osaka saat musim gugur.

Cara ke Kyoto dari Osaka

Cara ke Kyoto dari Osaka bisa naik berbagai layanan kereta atau bus.

Bila mencari durasi tercepat, transportasi terbaik dari Osaka ke Kyoto naik JR Tokaido Shinkansen, tepatnya dari Stasiun Shin-Osaka ke Stasiun Kyoto.

Durasi naik shinkansen dari Stasiun Shin-Osaka ke Stasiun Kyoto sekitar 15 menit, seperti dilansir dari Jrailpass.com.

Biaya perjalanan naik shinkansen dari Stasiun Shin-Osaka ke Stasiun Kyoto 1.420 yen atau Rp 153.000-an tanpa kursi (unreserved seat) dan 3.220 yen atau Rp 350.000-an dengan kursi (reserved seat).

Layanan kereta JR Tokaido Shinkansen yaitu Nozomi, Hikari, dan Kodama.

Wisatawan asing bisa menggunakan JR Pass untuk naik transportasi di bawah naungan JR dengan tarif mulai dari 50.000 yen atau Rp 5,4 juta-an dengan durasi tujuh hari.

Sumber:

• The Kansai Guide https://www.the-kansai-guide.com/en/
• Japan Rail Pass (https://www.jrailpass.com/blog/osaka-to-kyoto)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)