Harga makanan dan minuman di Jepang naik 2 persen karena produsen menyesuaikan biaya bahan yang lebih mahal dalam produk mereka, seperti laporan dari Bank of Japan (BOJ) pada Kamis (10/10/2024).
Selain itu; harga barang pertanian, kehutanan, dan perikanan melonjak 12,4 persen terutama karena kenaikan harga beras.
Baca juga: Lonjakan Wisatawan Asing dan Cuaca Panas Kurangi Stok Beras di Jepang
Kenaikan itu seiring dengan peningkatan Indeks Harga Produsen Jepang atau Japan Producer Price Index (JPPI) sebesar 2,8 persen pada September dibandingkan tahun lalu, seperti mengutip Xinhua pada Kamis (10/10/2024).
Angka itu mencatatkan rekor tertinggi selama tujuh bulan berturut-turut.
Indeks Harga Produsen ini mengukur harga yang dibebankan perusahaan di Jepang untuk barang dan jasa.
Pada September, harga produsen naik untuk 380 dari 515 barang yang disurvei, sedangkan 112 barang tercatat harganya lebih rendah, kata BOJ.
Peningkatan terjadi selama 43 bulan berturut-turut hingga mencapai indeks 123,1; terhadap basis indeks 100 pada 2020.
Hal itu didukung oleh yen yang lebih lemah dan berkurangnya subsidi energi, bank sentral mengatakan dalam laporan pendahuluan.
Baca juga: Yen Jepang Menguat Terhadap Dollar AS, Level Terkuatnya Sejak Juli 2023