Musim gugur juga dikenal sebagai musim yang cocok untuk menikmati waktu sendiri dengan tenang.
Konon, frasa tersebut berasal dari puisi China yang menyatakan bahwa musim gugur adalah waktu terbaik untuk membaca di bawah cahaya.
Bagi orang Jepang, musim gugur memiliki gambaran sebagai musim agak sepi setelah musim panas meriah dan menjelang musim dingin yang akan datang.
Sentimentalitas ini dan bertambahnya waktu untuk refleksi diri menjadikan musim gugur sebagai musim yang cocok untuk membaca.
Kamu mungkin sering mendengar orang berkata, "Saya ingin menjadikan musim gugur ini sebagai musim untuk membaca!".
Musim gugur juga dikenal sebagai musim makanan menjadi sangat lezat.
Orang yang kehilangan nafsu makan karena panasnya musim panas sering kali merasa nafsu makannya kembali saat cuaca mulai dingin.
Selain itu, musim gugur adalah musim panen beras baru, buah-buahan, dan ubi jalar.
Melimpahnya makanan musiman seperti kastanye, ubi jalar, anggur, pir, dan labu yang identik dengan musim gugur bagi orang Jepang menjadi alasan lain untuk ungkapan ini.
Baca juga: Mengenal Shinmai, Musim Panen Padi di Jepang Tiap September
Tidak ada teori yang jelas tentang mengapa frasa "Seni di Musim Gugur" lahir.