JFT-Basic dan JLPT merupakan tes kemampuan Bahasa Jepang yang dapat digunakan untuk mengajukan izin tinggal visa Specified Skilled Worker (i).

Kedua tes kemampuan Bahasa Jepang itu dapat dilakukan di Indonesia. 

Sertifikat hasil JFT-Basic dan JLPT tidak ada tanggal kedaluwarsa. 

Namun, perusahaan/organisasi yang mensyaratkan sertifikat tersebut bisa jadi menerapkan batas berlaku.

Walau keduanya dapat digunakan untuk SSW tetapi terdapat perbedaan yang dapat kamu pertimbangkan.

Baca juga: Apa Itu JFT Basic, Ujian Bahasa Jepang untuk SSW 1?

1. Jadwal ujian

JFT-Basic biasanya diadakan enam kali dalam setahun pada tanggal tertentu.

Jadwal JFT-Basic 2024 terbaru bakal diadakan pada Oktober sampai November 2024 di sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Yogyakarta, Manado, dan Denpasar.

Sementara JLPT dua kali dalam setahun, jadwal JLPT 2024 pada 7 Juli dan 1 Desember. 

Periode pendaftaran JLPT biasanya tiga sampai empat bulan sebelum jadwal tes.

Baca juga: Jadwal Ujian JFT Basic di Indonesia Oktober sampai November 2024

2. Level

JFT-Basic hanya memiliki satu level yaitu A2. 

Tes ini bertujuan mengukur keterampilan komunikasi Bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.

Sementara itu, JLPT dibagi menjadi lima level dari N1 hingga N5.

Ujian JLPT merupakan tes komprehensif yang mempertimbangkan berbagai situasi untuk mengukur tingkat kemahiran pembelajar Bahasa Jepang dengan beragam latar belakang.

N1 yang tersulit dan N5 yang termudah.

• N4 dan N5: mengukur tingkat pemahaman dasar Bahasa Jepang yang umumnya dipelajari di kelas.
• N1 dan N2: mengukur tingkat pemahaman Bahasa Jepang yang digunakan secara luas pada kehidupan sehari-hari.  
• N3: ujian persiapan antara N1/N2 dan N4/N5.

Baca juga: 5 Tips Lulus Ujian JLPT, Belajar Bahasa Jepang Lebih Intens dan Rutin

Ilustrasi kertas ujian dan pensil di atas meja.

3. Metode ujian

Metode ujian JFT-Basic yaitu Computer-Based Training (CBT) sehingga peserta membaca pertanyaan dan menjawabnya di komputer yang sudah disediakan di lokasi ujian.

JLPT menggunakan lembar jawaban kertas. Peserta harus menyiapkan alat tulis ketika ujian seperti pensil 2B, bolpoin, penghapus, dan rautan pensil.

4. Soal: bagian, jumlah, dan durasi

Soal JFT-Basic terdiri dari empat bagian yaitu:

• Skrip dan Kosakata: sekitar 12 soal
• Percakapan dan Ekspresi: sekitar 12 soal
• Pemahaman Mendengarkan: sekitar 12 soal
• Pemahaman Membaca: sekitar 12 soal

Durasi pengerjaan JFT-Basic 60 menit.

Tidak ada batasan waktu untuk menyelesaikan setiap bagian. Peserta dapat meninjau dan menjawab lagi kapan saja selama masih berada pada bagian yang sama.

Namun, peserta tidak dapat melanjutkan ke pertanyaan sebelumnya atau berikutnya untuk meninjau dan menjawab lagi pada bagian Pemahaman Mendengarkan.

Sementara pada JLPT bagian soal tergantung levelnya.

Ilustrasi orang sedang menggunakan laptop.

5. Biaya ujian

Biaya ujian JFT-Basic 2024 yaitu Rp 550.000.

Sementara biaya ujian JLPT sebagai berikut:

• N1: Rp 280.000
• N2: Rp 250.000
• N3: Rp 220.000
• N4: Rp 180.000
• N5: Rp 150.000

Biaya tersebut belum termasuk biaya admin.

6. Hasil ujian/skor

Hasil ujian JFT-Basic meliputi skor total dan hasil penilaian berdasarkan skor tersebut. Tidak ada skor minimum untuk setiap bagian.

Kisaran skor total adalah dari 10 hingga 250 poin. Passing grade JFT-Basic 200 poin.

Sementara itu, hasil ujian JLPT berbeda-beda tergantung level.

Sumber:

Japan Foundation (https://www.jpf.go.jp/jft-basic/)

JLPT (https://jlptonline.or.id/)