Topan Bebinca melewati pulau Amami Jepang sepanjang Sabtu malam hingga Minggu.
Hembusan angin Topan Bebinca berkecepatan hingga 198 kilometer per jam, kata Badan Meteorologi Jepang (JMA) via kantor berita AFP pada Minggu (15/9/2024).
Jepang peringatkan warganya terutama yang tinggal di area selatan Jepang tentang risiko tanah longsor akibat topan kuat mendekati pesisir timur China.
"Di wilayah Amami, risiko tanah longsor meningkat karena curah hujan yang tinggi hingga saat ini," kata Badan Meteorologi Jepang.
Baca juga: Rekomendasi Isi Emergency Bag, Siap Hadapi Bencana
Bebinca diperkirakan akan mendarat di dekat Shanghai pada Senin pagi, menurut situs web peramal cuaca.
Badai tersebut diperkirakan akan melemah menjadi badai tropis sehingga mengakibatkan hujan lebat dan badai petir di beberapa wilayah selatan Jepang.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan risiko hujan lebat di Jepang dan tempat lain karena atmosfer yang lebih hangat menahan lebih banyak air.
Bulan lalu, topan dahsyat mengakibatkan hujan lebat di seluruh Jepang yang mengakibatkan kerusakan transportasi dan menewaskan sedikitnya enam orang.
Hujan deras pada tahun memicu tanah longsor dahsyat di kota resor Atami di Jepang yang menewaskan 27 orang.
Baca juga: Topan Shanshan di Kyushu Jepang, 4 Orang Tewas dan 200 Bangunan Rusak