Musim panas di Jepang bisa dibilang ekstrem. Suhu udara bisa naik antara 3 hingga 5 derajat Celsius dari perkiraan cuaca awal akibat kelembapan yang tinggi dan minimnya hembusan angin sejuk.
Dalam keadaan panas seperti itu, kegiatan outdoor bukanlah hal yang menarik.
Namun, lain halnya dengan orang Jepang, mereka selalu aktif dan berusaha untuk mencari kegiatan atau festival di luar rumah.
Hal ini terlihat dari banyaknya festival musiman yang selalu dipenuhi pengunjung.
Festival atau tarian tradisional yang identik dengan musim panas adalah Bon Odori dan festival kembang api.
Bon Odori adalah tarian pada saat perayaan untuk arwah pendahulu yang sedang pulang berkunjung.
Baca juga: 5 Kegiatan Selama Obon, Acara Musim Panas Tradisional dan Unik di Jepang
Pada hari-hari tersebut, walau cuaca sangat panas dan lembap, orang Jepang tetap antusias dan berbondong-bondong datang walau tempatnya sangat ramai.
Namun, acara tersebut bisa saja dibatalkan atau diundur tiba-tiba jika cuaca buruk.
Di Tokyo, ada festival tarian Bon Odori yang merupakan salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang.
Festival ini disebut Tokyo Koenji Awa Odori Festival yang beberapa tahun belakangan diramaikan oleh 10.000 penari dan 1.000.000 pengunjung.
Awa Odori adalah tarian asal Tokushima yang ditarikan ketika festival Bon Odori.
Tahun ini, tim Ohayo Jepang berkesempatan untuk meliput acara pra-festival Koenji Awaodori pada Juli lalu.
Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan Asosiasi Promosi Tokyo Koenji, Tomizawa Takeyuki.
Dilanjutkan dengan pemutaran video perkenalan Awa Odori serta latar belakang diselenggarakan di daerah Koenji, Tokyo.
Kami beruntung karena video yang ditayangkan lengkap dengan sulih bahasa dalam bahasa Inggris.
Setelah video selesai diputar, kami diperkenalkan juga jenis-jenis tarian Awa Odori dan alat musik yang digunakan.
Hal ini merupakan pengalaman langka, kami tidak malu-malu untuk ikut aktif mencoba.
Tim Ohayo Jepang mencoba taiko (drum besar Jepang) besar, taiko sedang, dan snare drum.
Para artis dengan baik hati membantu kami mencoba memainkan dengan mengajarkan ritmenya.
Mereka bahkan tidak sungkan memuji kami dan memberikan semangat. Mungkin mereka senang melihat kami orang asing tertarik dengan budaya mereka.
Setelah itu, semua pengunjung diajak menari mengitari ruangan. Dengan musik yang sungguh meningkatkan adrenalin, kami lalu mengikuti irama mengikuti para penari yang berbaris di depan kami.
Walau setengah jongkok, tidak terasa kami menari sebanyak dua putaran.
Baca juga: Pengalaman Ikut Oku Asakusa Bon Odori Festival di Tokyo Jepang
Acara ditutup dengan tarian Awaodori Projection Mapping sebagai puncaknya.
Para penari tampak begitu semangat mengikuti hentakan ritme musik dan saling sahut-menyahut menambah kemeriahan di akhir acara.
Sempatkanlah mampir ke festival Awaodori Koenji pada 24 dan 25 Agustus sebagai puncak dari perayaan musim panas di sekitar Stasiun Shin-Koenji, Tokyo mulai pukul 17.00-20.00 waktu setempat.
Walau acara utama dimulai dari sore hari, sejak siang sudah ada banyak pengunjung dan warung kecil penjaja makanan dan minuman.
Pastikan untuk mengenakan pakaian yang nyaman serta alas kaki yang memudahkan kita untuk berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama.
Baca juga: Kalender Festival Tradisional di Jepang Agustus 2024
Link:
Tokyo Koenji Awa-Odori(https://www.koenji-awaodori.com/language/eng.html)
ZA-KOENJI PUBLIC THEATER(https://za-koenji.jp/home/index.php)
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (August 2024)