Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

Mengenal Prefektur Akita yang Terkenal dengan Onsen dan Danau Tazawa

Kompas.com - 28/07/2024, 15:08 WIB

Prefektur Akita di wilayah Tohoku, Jepang; terkenal akan keindahan alamnya serta kekayaan budayanya.

Ohayo Jepang akan memperkenalkan rekomendasi tempat wisata, makanan khas, acara dan festival, industri-industri besar, serta transportasi dari Indonesia ke Prefektur Akita.

Baca juga: 8 Daya Tarik Tohoku di Jepang, dari Kuliner sampai Budaya

Kakunodate alias Little Kyoto of Tohoku, kota indah di Prefektur Akita. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Kakunodate alias Little Kyoto of Tohoku, kota indah di Prefektur Akita. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Rekomendasi 3 tempat wisata di Prefektur Akita

1. Kakunodate

Kakunodate yang juga dikenal sebagai "Little Kyoto of Tohoku" memiliki pemandangan kota yang indah dengan tempat tinggal para samurai dari zaman Edo.

Di musim semi, tempat ini ramai dengan wisatawan yang datang untuk mengagumi bunga sakura.

Tepi Sungai Hikinokidate yang dipenuhi pohon sakura sangat menakjubkan dan sempurna untuk fotografi.

2. Danau Tazawa

Danau Tazawa dikenal sebagai danau terdalam di Jepang dengan air birunya yang indah.

Di musim panas, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seperti naik kano dan perahu.

Pemandangan yang berubah sepanjang musim di Danau Tazawa memikat semua pengunjung.

Namahage atau cerita rakyat tentang setan dari Semenanjung Oga, Prefektur Akita, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Namahage atau cerita rakyat tentang setan dari Semenanjung Oga, Prefektur Akita, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

3. Semenanjung Oga

Semenanjung Oga adalah wilayah tempat keindahan alam dan budaya tradisional hidup berdampingan.

Terdapat sebuah cerita rakyat terkenal tentang setan di Semenanjang Oga bernama namahage. Orang-orang berpakaian menyerupai namahage saat malam tahun baru untuk menegur anak-anak.

Kamu dapat melihat sosok namahage yang kuat dari dekat di Museum Cerita Rakyat Oga Shinzan.

Selain itu, sangat direkomendasikan untuk mencoba pemandian air panas di area Oga Onsen.

Kiritanpo, makanan khas Prefektur Akita yang terbuat dari nasi tumbuk berbentuk batangan lalu dipanggang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Kiritanpo, makanan khas Prefektur Akita yang terbuat dari nasi tumbuk berbentuk batangan lalu dipanggang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Rekomendasi 3 makanan khas Prefektur Akita

1. Kiritanpo

Kiritanpo khas Akita terbuat dari nasi tumbuk yang digulung jadi berbentuk batangan kemudian dipanggang.

Kiritanpo sering dinikmati sebagai hot pot yaitu direbus dengan ayam dan sayuran, hidangan ini menjadi sangat lezat.

Udon inaniwa, salah satu makanan khas Kota Yuzawa di Prefektur Akita. Tekstur udon tipis dan lembut. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Udon inaniwa, salah satu makanan khas Kota Yuzawa di Prefektur Akita. Tekstur udon tipis dan lembut. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

2. Udon inaniwa

Udon inaniwa khas Kota Yuzawa di Prefektur Akita memiliki ciri khas teksturnya tipis dan lembut.

Hidangan ini biasanya dinikmati dalam keadaan dingin, menawarkan sensasi lembut dan memuaskan di mulut.

Baca juga: Menyambangi Restoran Udon Berusia 94 Tahun di Jepang

Sushi hatahata terbuat dari ikan hatahata, makanan khas musim dingin di Akita. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Sushi hatahata terbuat dari ikan hatahata, makanan khas musim dingin di Akita. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

3. Sushi hatahata

Sushi hatahata terbuat dari ikan hatahata yang merupakan makanan lezat musim dingin di Akita.

Makanan fermentasi ini memiliki cita rasa yang unik dan disukai oleh penduduk setempat.

Baca juga: Viral Prank Sushi Terrorism, Begini Etika Makan di Restoran Sushi dengan Conveyor Belt

Acara dan festival di Prefektur Akita

Sepanjang tahun, Prefektur Akita menyelenggarakan banyak acara dan festival.

Festival paling terkenal adalah Akita Kanto Matsuri yang diadakan setiap Agustus.

Acara ini menampilkan kemampuan mengesankan sang pemain dalam menyeimbangkan tiang bambu raksasa di bahu atau pinggul.

Selain itu, ada Festival Yokote Kamakura, saat musim dingin. Kamu dapat menikmati amazake hangat di dalam rumah-rumah kecil yang terbuat dari salju.

Industri utama di Prefektur Akita

Industri utama di Prefektur Akita adalah pertanian dan kehutanan. Produksi beras berkembang pesat dan beras bermerek "Akita Komachi" terkenal di seluruh negeri.

Kehutanan juga merupakan industri penting dengan kayu cedar Akita yang sangat dihargai sebagai kayu berkualitas tinggi.

Selain itu, industri pariwisata telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, menarik banyak orang dengan sumber daya wisata alam dan budayanya.

Baca juga: Biaya Transportasi di Jepang, Tiket Kereta Satuan Mulai dari Rp 2.000-an

Transportasi dari Indonesia ke Prefektur Akita

Kamu bisa naik pesawat dengan penerbangan langsung dari Jakarta atau Denpasar ke Tokyo (Bandara Narita atau Haneda).

Lanjutkan perjalanan dengan naik pesawat domestik dari Tokyo ke Akita dengan durasi perjalanan sekitar satu jam.

Kamu juga dapat naik Shinkansen Akita "Komachi" dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Akita dengan durasi perjalanan lebih kurang empat jam.

Moda transportasi umum dari Bandara Akita dan Stasiun Akita ke berbagai tempat wisata mudah dijangkau.

Baca juga: Transportasi di Jepang untuk Wisatawan, Pakai JR Pass biar Praktis

Prefektur Akita menyambut pengunjung dengan alamnya yang indah, budaya yang kaya, dan orang-orang yang ramah. Semoga kamu bisa merasakan pesona Akita setidaknya sekali seumur hidup ya!

Referensi: Prefektur Akita (Pref.akita.lg.jp/)

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.