Otaru, kota pelabuhan di Hokkaido yang terkenal dengan suasana ala abad pertengahan di pinggir Kanal Otaru.

Kota ini juga terkenal dengan kerajinan kaca nan indah. Kamu bisa mengunjungi museum seni di Otaru untuk mengetahui keindahan kerajinan kaca dan karya lainnya.

Kunjungi juga bekas stasiun dan rel kereta api di Otaru.

Simak rekomendasi tiga tempat wisata yang wajib kamu kunjungi di Otaru, Hokkaido, Jepang.

Baca juga: 3 Tempat Wisata Wajib di Sapporo Hokkaido, Ada Taman Indah

1. Otaru Canal

Otaru Canal atau Kanal Otaru dibangun pada 1923. Berdasarkan situs resmi Otaru Tourism Association, zaman dulu kapal-kapal memakai tongkang untuk menurunkan barang-barang dari luar pantai.

Otaru Canal dibuat untuk memudahkan proses penurunan barang dari kapal tersebut.

Sekarang, Otaru Canal memiliki lebih banyak jalanan dan taman untuk para pengunjung.

Beberapa gudang sekarang sudah diubah menjadi restoran bertema abad pertengahan dan ruang upacara.

Kalau kamu ingin foto, kamu dapat jalan ke Asakusabashi Gaien, para wisatawan paling sering berkumpul di sini.

Otaru Canal juga menyediakan tempat informasi untuk para wisatawan yang terletak di Asakusabashi Gaien.

 Baca juga: Semua Tentang Hokkaido, dari Cuaca, Kuliner Hingga Tujuan Wisata

2. Otaru Art Base

Melansir situs resmi Otaru Art Base, tempat ini dibuat oleh Nitori Company sebagai tanda terima kasih kepada para pelanggan mereka yang telah mendukung selama bertahun-tahun.

Kini Otaru Art Base memamerkan berbagai macam karya seni seperti furnitur indah dan lukisan kaca.

Otaru Art Base terdiri dari empat museum seni yang menggunakan gedung-gedung lama di Otaru.

Bekas gudang Takahashi dan bekas Arata Firm diubah menjadi Stained Glass Museum.

Bekas Mitsui Bank Cabang Otaru diubah menjadi Important Cultural Properties.

Bekas Hokkaido Takushouku Bank Cabang Otaru diubah menjadi Nitori Museum of Art. Bekas gudang Naniwa diubah menjadi House of Western Art.

Baca juga: Jelajahi Hokkaido, Tujuan Wisata Penuh Pesona di Jepang

3. Bekas rel kereta api jalur Temiya

Melansir situs resmi Otaru Tourism Association, rel kereta api jalur Temiya dibangun pada 1882 untuk mengangkut batu bara dari tambang di Mikasa ke Otaru.

Adanya nasionalisasi jalur kereta api, jalur Temiya-Otaru (sekarang Minami-Otaru) diubah namanya menjadi "Jalur Temiya".

Selanjutnya, layanan penumpang dihentikan pada 1962, dan jalur itu ditutup pada 1985.

Sekarang, bekas rel sepanjang 1.600 meter ini menjadi tempat wisata. Kamu dipersilahkan mengambil foto di rel kereta api ini.

Baca juga: Biaya Transportasi di Jepang, Tiket Kereta Satuan Mulai dari Rp 2.000-an

(Kompas.com/Ignatio Edro Humberto Berutu)