Hari Laut atau Umi no Hi dalam bahasa Jepang merupakan hari libur nasional di Jepang yang didedikasikan untuk merayakan peran penting laut dalam budaya, ekonomi, dan lingkungan negara.
Hari Laut dirayakan setiap Senin ketiga bulan Juli.
Hari ini merupakan saat bagi masyarakat Jepang untuk mengungkapkan rasa syukur atas karunia lautan dan menyadari pentingnya pelestarian laut serta dianggap sebagai awal musim panas.
Baca juga: Ketahui Ini Sebelum Ke Jepang, Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024
Sekilas sejarah Umi no Hi
Umi no Hi pertama kali ditetapkan pada 1941 sebagai "Hari Peringatan Kelautan".
Hari penting itu memperingati pelayaran Kaisar Meiji pada 1876 dengan Meiji Maru, sebuah kapal uap yang melambangkan modernisasi dan kehebatan maritim Jepang.
Hari libur tersebut kemudian berganti nama menjadi "Hari Laut" pada 1996 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya laut.
Baca juga: 5 Hidangan Laut Unik Khas Jepang, Ada Mentaiko hingga Kanimiso
Kegiatan saat Umi no Hi
Sejak zaman kuno, orang Jepang mengandalkan laut untuk makanan, transportasi, dan perdagangan.
Laut juga menjadi sumber inspirasi seni, sastra, dan cerita rakyat Jepang.
Berbagai acara dan aktivitas diadakan di seluruh negeri untuk merayakan Umi no Hi.
Masyarakat pesisir sering mengadakan pembersihan pantai, kompetisi olahraga laut, serta program pendidikan tentang kehidupan dan konservasi laut.
Akuarium dan museum maritim mungkin menawarkan pameran dan lokakarya khusus untuk melibatkan masyarakat dalam mempelajari laut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Umi no Hi menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya kepedulian lingkungan terhadap kesehatan lautan dunia.
Isu-isu seperti penangkapan ikan berlebihan, polusi plastik, serta perubahan iklim mengancam ekosistem laut dan penghidupan orang-orang yang bergantung padanya.
Umi no Hi berfungsi sebagai pengingat akan perlunya melindungi dan melestarikan laut untuk generasi mendatang.
Inisiatif seperti mengurangi sampah plastik, mendukung makanan laut yang berkelanjutan, dan melindungi habitat laut disorot untuk mendorong perilaku bertanggung jawab dan pengelolaan laut.
Meskipun Umi no Hi adalah hari libur yang relatif baru.
Namun, hari ini menjadi waktu yang populer bagi keluarga dan teman untuk menikmati cuaca musim panas dan berpartisipasi dalam aktivitas luar ruangan.
Pantai, taman pesisir, dan area tepi laut ramai dengan orang-orang yang menikmati piknik, barbekyu, dan olahraga air.
Festival tradisional dan pertunjukan kembang api juga sering terjadi, menambah suasana meriah.
Baca juga: Megahnya Torii di Tengah Laut di Hiroshima Jepang
Kesimpulan
Umi no Hi adalah hari libur bermakna di Jepang yang menyoroti hubungan mendalam negara tersebut dengan laut.
Hal itu untuk merayakan kontribusi laut terhadap budaya dan perekonomian Jepang.
Selain itu, menikmati aktivitas rekreasi di tepi air dan untuk merefleksikan pentingnya konservasi laut.
Ketika tantangan lingkungan terus berdampak pada lautan di dunia, Umi no Hi berfungsi sebagai pengingat akan perlunya melindungi dan menghargai sumber daya penting ini.
Sumber:
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)