Pernahkah kamu mendengar pepatah "Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung"? Arti pepatah ini, kita harus menghormati dan melakukan aturan yang berlaku di tempat kita berada.
Hal itu berlaku pula ketika hidup di Jepang, harus mematuhi aturan yang berlaku.
Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang; terdapat setidaknya dua aturan ketika hidup di rumah di Jepang yaitu membuang sampah dengan benar dan tidak menimbulkan kebisingan.
Simak dua aturan tersebut selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Cara Hidup Bermasyarakat Orang Jepang, Jaga Keharmonisan
1. Buang sampah dengan benar
Cara membuang sampah di Jepang berbeda dengan di Indonesia.
Di Indonesia, kamu dapat membuang sampah apa pun dan kapan pun ke tempat sampah yang biasanya diletakkan di depan rumah.
Sementara itu, aturan membuang sampah tergantung tempat kamu tinggal.
Hari, jam, dan jenis sampah yang akan dibuang sudah ditentukan.
Sebaiknya tanyakan aturan buang sampah kepada agen perumahan, tetangga, atau kantor pemerintah daerah. Lakukan hal ini terutama bila kamu baru pindah rumah.
Jika kamu membuang sampah pada waktu yang tidak tepat, petugas tidak akan mengambil sampah itu walau kamu sudah memilah jenis sampah dengan benar.
Membuang sampah pada saat yang salah dapat menimbulkan masalah dengan tetangga.
Kamu wajib memisah sampah ke dalam beberapa kategori berbeda.
Misalnya saja sampah yang mudah terbakar, sampah sang sulit terbakar, sampah yang dapat didaur ulang, dan sampah yang tidak dapat didaur ulang.
Kamu wajib membuang sampah tersebut di tempat sampah yang sesuai kategori.
Biasanya terdapat pamflet atau selebaran berisi ilustrasi cara membuang sampah dalam bahasa asing di wilayah yang banyak warga asing.
Selebaran itu biasanya ada di kantor pemerintah daerah atau kantor pengumpulan sampah.
Baca juga: Jangan Buang Sembarangan, Ini Sistem Pembuangan Sampah di Jepang
2. Jangan timbulkan kebisingan
Di tempat tinggal yang ditinggali banyak keluarga seperti apartemen atau rusunawa, suara mudah kedengaran ke rumah di lantai atas atau bawah.
Sebaiknya, jaga volume suara agar tidak berisik terutama pada pagi dini hari dan larut malam.
Berbagai aktivitas dapat menjadi berisik dan mengangu tetanga.
Contohnya berbicara degan suara kencang, menyalakan musik, berpesta, menyalakan TV atau speaker, menutup pintu dengan keras, mencuci dengan mesin cuci, membersihkan ruangan dengan vacuum cleaner, anak-anak berlarian, dan mandi pada tengah malam.
Sebaiknya berhati-hati ketika melakukan kegiatan yang sekiranya dapat menimbulkan kebisingan yang mengganggu tetangga.
Baca juga: Jangan Berisik dan 5 Tips Wajib Kamu Tahu Saat Tinggal di Jepang
(Kompas.com/Ignatio Edro Humberto Berutu)